Pilihlah Kehidupan Supaya Tidak Alami Penyesalan, Begini Caranya…
Kalangan Sendiri

Pilihlah Kehidupan Supaya Tidak Alami Penyesalan, Begini Caranya…

Puji Astuti Official Writer
      3045

Yohanes 14:6

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 84; Roma 12; Ulangan 15-16

Iklan mobil Envoy selalu menarik perhatianku setiap kali aku mendengar jinglenya. SUV terbaru yang dijual di pasaran. Kendaraan impian saya adalah yang dilengkapi dengan kontrol ganda panas dan juga pendingin udara, interior kulit bergaya, pijakan kaki dipinggirnya dan harus yang bisa dinyalakan tanpa kunci. Suamiku sama-sama terkesan dengan 5.3 liter mesin V8  , 355 tenaga kuda, dan torsi 383 konfersi torsi,  apa pun artinya itu. Jika kami dapat memilih semua jenis mobil yang kami inginkan, maka inilah dia. Aku memancarkan kegembiraan karena memikirkan mobil itu terparkir di garasi kami.

Kami mengendarai  mobil  88 Oldsmobile kami ke dealer serta sudah siap menandatangani untuk membeli mobil itu. Setelah mengetahui bahwa harganya ternyata lebih mahal dari yang kami perkirakan, kami merasa ragu untuk menyelesaikannya. Tapi kemudian kami merasionalisasi bahwa setelah kami bekerja keras, kami pantas memiliki satu hal yang paling kami inginkan. Saya membenarkan keputusan kami dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa itu akan memberi kami bertahun-tahun kepuasan dan layanan yang dapat diandalkan.

Setelah beberapa bulan yang singkat dan banyak pengorbanan, dan lebih dari empat tahun tersisa untuk pembayaran kredit mobil itu, saya terkejut ketika mendengar suami saya menyatakan ketidakpuasan terhadap kendaraan impian kami. Dia sudah mengincar model baru Acadia. Aku jadi kecewa. Sekali lagi, saya dihadapkan dengan kesadaran bahwa tanpa disadari kita telah mengorbankan waktu, uang, dan perhatian kita untuk perolehan materi yang tidak membawa kesenangan abadi atau manfaat abadi. Sebaliknya, yang tersisa bagi kita adalah penyesalan atas pilihan yang telah kita buat.

Selama bertahun-tahun, saya telah belajar bahwa penyesalan memiliki banyak wajah. Di antaranya adalah kesedihan, kesengsaraan, tertekan, terluka, stres, sakit hati, merasa tersiksa, dan penyesalan – kamu bisa menambahkan daftar itu. Penyesalan itu mungkin sebagai tanggapan atas peluang yang terlewat, suatu tindakan atau tidak bertindak yang membawa dampak negatif, atau pilihan yang dibuat dengan sedikit pemikiran tentang konsekuensinya, baik atau buruk.

Ketika Tuhan mempersiapkan hati anak-anak-Nya untuk menyeberang ke tanah yang dijanjikan, Dia memberi mereka pilihan yang membawa serta kemungkinan berkat besar atau penyesalan besar. Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah memberi mereka pilihan antara kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Dia meminta mereka untuk memilih kehidupan, agar mereka dan keturunan mereka dapat hidup; agar mereka dapat mengasihi TUHAN, Allah mereka, sehingga mereka dapat mendengarkan suara-Nya, dan agar mereka dapat berpegang teguh kepada-Nya, karena Ia adalah hidup mereka dan yang memperpanjang umur mereka (Ulangan 30: 19-20).

Memilih hidup berarti memilih Tuhan. Tuhan meminta umat-Nya untuk mempercayai-Nya dan membuat pilihan berdasarkan kepercayaan itu. Dengan menyesal, Israel gagal menanggapi panggilan ini dengan pilihan yang tepat.

TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka." Ulangan 31:16

Akibatnya, mereka menerima kutukan yang Tuhan katakan akan mereka terima.

Hari ini, Yesus memberi kita kesempatan untuk memilih hidup atau mati:

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

"Dia yang percaya kepada-Nya tidak dihukum, tetapi dia yang tidak percaya sudah dikutuk, karena dia belum percaya pada nama Anak Allah yang tunggal." Yohanes 3:18

Jangan menunggu sampai berakhir pada penyesalan; pilihlah hidup - pilihlah Kristus hari ini.

Jika kamu mau dibimbing untuk menerima kehidupan kekal itu dengan menjadikan Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, yuk hubungi SAHABAR24 sekarang juga,  SMS/WA  atau telp di 1-500-224  dan 0811 9914 240  bisa juga email ke [email protected]  atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI. Konselor SAHABAT24 siap untuk membantumu.

Hak Cipta © 2019 Veda Thomas Lucas, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami