Sedih, Google Memblokir Iklan YouTube Kristen Hanya Karena Kotbah Soal  Homoseksual!
Sumber: https://i2.wp.com/www.marketingjoss.com/

Internasional / 23 March 2019

Kalangan Sendiri

Sedih, Google Memblokir Iklan YouTube Kristen Hanya Karena Kotbah Soal Homoseksual!

Naomii Simbolon Official Writer
3146

Sebuah  iklan tentang ajaran Alkitab soal homoseksual, di larang dan diblokir oleh Youtube karena dianggap melanggar aturan Google.

Dikutip dari The Daily Caller News Foundation,  wakil presiden Google pada Juni 2018 lalu diketahui melarang danmemblokir iklan video yang dibawakan oleh Michael Brown,  seorang pembawa acara Radio Mesianik Yahudi.

Video yang berjudul " Bisakah kita menjadi gay sekaligus menjadi Kristen?" ini diposting di Brown "AskDrBrownAccount."

Dalam  video ini, Brown yang bekerja sebagai penulis juga pembawa acara podcast "Line of Fire" serta kontributor di The Christian Post itu berbicara dan berpendapat bahwa seks homoseksual adalah sebuah dosa.

Meskipun dia berpendapat bahwa homoseksual sama buruknya dengan dosa-dosa lain, dia juga mengatakan bahwa orang Kristen tidak seharusnya melakukan dosa itu.

Dikutip dari TheChristian Post, iklan ini tayang pada jaringan iklan Google dan (masuk dalam salah satu topik milis Google yang membahas hal-hal yang melanggar aturan perusahaan tersebut dan  dikirim ke lebih dari 30.000 karyawan YouTube.

Salah satu yang dikritisi oleh karyawan Google adalah iklan tersebut muncul disaluran dimana penggunanya adalah para gay dan lesbian.

"Saya tidak bisa melihat bagaimana iklan ini bisa diizinkan ketika ide spesifik dari video LGBT hanyalah memungkinkan para pembuatnya merasa bebas untuk membagikan konten mereka bahkan merasa nyaman dimana para pengiklan anti-LGBT yang jelas tidak ada kaitannya dengan konten mereka, tulis seorang karyawan.

Reaksi dari iklan video Brown yang mendapat kritikan keras diantara para karyawan membuat Vishal Sharma sebagai  wakil presiden Google bagian manajemen produk dan iklan menyatakan bahwa video itu tidak memenuhi syarat lagi tayang sebagai iklan.

Meskipun YouTube adalah platform terbuka yang mendukung kebebasan dalam berekspresi dan berpendapat bagi setiap pengguna, Sharma tetap tidak setuju dan menjelaskan bahwa mereka tetap saja tidak mengizinkan iklan apalagi iklan tersebut meremehkan orang berdasarkan siapa mereka termasuk orientasi seksualnya.


"Kami akan menghapus iklan yang melanggar prinsip dasar ini," katanya.

"Setelah melakukan beberapa ulasan yang cermat dan hati-hati selama beberapa hari ini, tim kami pun memutuskan untuk menghapus iklan yang dipermasalahkan di sini karena melanggar kebijakan kami. Kami sudah mengkomunikasikan hal ini kepada pihak pengiklan dan sudah menghubungi si pembuat konten yang terlibat aktif dalam masalah ini,"sambungnya.

Pihak Christian Post mencoba untuk menghubungi Google tentang komentar diartikel Daily Caller, untuk melakukan komfirmasi, namun belum mendapatkan jawaban. Namun sebaliknya, Brown justru menegaskan bahwa videonya sama sekali tidak menunjukkan kebencian terhadap komunitas LGBT tetapi hanya sekadar membagikan Firman Tuhan.

"Saya tidak meremehkan siapa pun di video itu. Tidak sekalipun. Saya hanya menyatakan apa yang Allah Firmankan dengan sederhana dan jelas secara langsung," kata Brown

Sementara itu, beberapa orang  berargumen mengenai pernyataan Brown bahwa seseorang nggak akan bisa menjadi pengikut Yesus yang sejati jika mereka  mempraktikkan homoseksualitas adalah merendahkanBrown hanya mengulangi apa yang dikatakan Firman Tuhan dan apa yang diyakini oleh Gereja selama ribuan tahun.

"Tidak hanya itu, tetapi dalam video ini, saya menjelaskan bahwa tidak ada yang dikutuk karena memiliki rasa tertarik. Masalahnya adalah apakah kita bertindak berdasarkan perasaan atau hanya karena ketertarikan itu.  Pada kenyataannya, itu adalah pilihan kita," Brown menjelaskan.

Brown juga berkata bahwa dia percaya pertempuran Google saat ini adalah dengan Alkitab.

"Itu berarti kalau saya menghasilkan video yang membaca ayat-ayat Alkitab yang relevan tentang subjek tersebut, video itu juga nggak akan cocok untuk iklan. Akan menjadi satu hal jika Google mengatakan, 'Pastikan video ini hanya diiklankan di saluran Kristen konservatif.Itu akan baik-baik saja, dan kami akan sepenuhnya menghormatinya. Tujuan kami adalah memperlengkapi orang percaya dengan kebenaran, bukan memprovokasi para penonton LGBT di saluran mereka sendiri. Dan itu tidak terjadi.”

 Wah, semakin kesini, begitu sulit untuk memberitakan dan menegakkan kebenaran apalagi di era teknologi sekarang  ya! Kita berdoa agar Tuhan berperkara dan kebenarannya di tegakkan di seluruh bangsa. Amin.

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami