Perkembangan teknologi yang kian pesat
tentunya membuat internet juga ikut berkembang dan hampir semua orang sekarang
ini memiliki akses smartphone yang
tentunya membutuhkan internet didalamnya. Belum lagi banyaknya sosial media, mulai dari Instagram, Facebook, YouTube dan lain sebagainya.
Adanya internet sendiri sebenarnya
sangat bermanfaat bagi kita di era yang modern seperti sekarang ini terutama
bagi orang Kristen. Sangat relevan dan mudah untuk menjadikannya alat yang berharga untuk menyebarkan hal-hal yang positif hingga kebenaran Firman Allah .
Sama seperti Yesus dimana orang-orang
berkumpul, kita diberi kesempatan yang sangat baik untuk bertemu dengan orang-orang secara virtual dan menyebarkan injil lewat sosial media kita.
Media sosial sangat memungkinkan kita
untuk menjalankan Amanat Agung setiap hari dan dengan sengaja dengan strategi atau konsep yang modern .
Sayangnya, ada begitu banyak orang
Kristen yang nggak menggunakan kebijaksanaan yang tepat ketika mereka berbagi.
Mereka membuat anggapan sendiri bahwa lama sosial media mereka adalah ruang
online pribadi yang bisa digunakan sesuka hati. Padahal sebenarnya, apa pun
yang kita tulis dan cerminkan di media sosial kita akan mencerminkan Tuhan yang kita layani.
Ketika kita memilih untuk memposting
sesuatu dengan cara menarik perhatian untuk diri sendiri, dengan sengaja
menulis rasa frustasi kita sendiri atau membuat orang tersandung, itu berarti kita membuat Tuhan sedih.
Sederhananya, kita harus belajar berpikir sebelum memposting ya!
Inilah hal-hal yang orang Kristen wajib
pikirkan dan pertimbangkan sebelum menulis status atau posting sesuatu di sosial media:
1. Memposting sesuatu yang menunjukkan bahwa kamu sempurna, padahal berpura-pura saja.
Semua orang berbeda-beda dan tak ada yang
sama. Dan sering sekali kita menggambarkan diri kita di media sosial sebagai seseorang yang sempurna, tanpa cacat.
Mulai dari cara kita memposting tentang keluarga kita, hingga prestasi kita, dan lain sebagainya.
Padahal, kalau dilihat secara nyata, postingan itu tidaklah seindah sebenarnya.
Jika kita terus menerus posting foto begitu, itu hanya akan membohongi diri sendiri.
Jadi nggak heran jika sesekali kamu suka
membandingkan hidupmu yang nyata dengan postingan orang di media sosial. Dan
sebaliknya, orang pun demikian melihatmu dan ketika mereka melihat hidupmu yang sebenarnya, itupun menjadi batu sandungan.
Pilihan yang seharusnya adalah marilah
kita menampilkan kemanusiaan kita dan menunjukkan betapa anggunnya Tuhan kita yang sebenarnya
2. Memposting keluhan dan rasa kesal terhadap orang lain
Masalah itu diselesaikan, bukan di posting di media sosial supaya di baca oleh musuh. Bukan begitu seharusnya?
Tetapi berapa banyak yang kerap sekali memposting keluhan dan memilih menutupi luka dengan pernyataan yang ambigu.
Misalnya, teman kamu sedang selingkuh
dengan pacar kamu. Dan itu membuatmu terluka, lalu kamu menulis status di
Instagram atau akun sosial lainnya dengan kata-kata "Makan teman lagi hits."
Biasanya dalam skenario ini, orang-orang
disekitar kamu bakalan mempertanyakan arti postingan kamu, dan menebak-nebak siapa yang kamu maksud.
Sederhananya, jika kamu punya masalah
sebaiknya bicarakan dan berusahalah mengatasi frustasimu tanpa diumbar-umbar. Berdoalah jika tak kuat.
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah
dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali." (Matius 18:15)
3 Membully orang lain
Akhir-akhir ini, kita tentu kerap sekali menemukan begitu banyak orang saling menyerang dan membully di media sosial.
Beberapa orang Kristen pun melakukan
itu. Hanya karena mereka tidak setuju dengan interprestasi seseorang terhadap Alkitab, mereka langsung membullu dan menyerang,
Berperilaku seperti ini hanya akan membuat Yesus jelek di mata banyak orang.
Yesus itu penuh kasih bukan suka menyalahkan orang lain.
Jika kamu membaca hal-hal demikian, dan sepertinya ingin berkomentar, sebaiknya berhentilah. Mending doakan mereka.
Jauhilah setiap percakapan yang tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan.
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh
kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." (Kolose 4:6)
4 Memposting foto atau video yang vulgar
Ini sangat jelas! Jika postingan kamu
mengandung kutukan, seperti telanjang, humor yang kasar, sebaiknya hapus dan jangan lakukan lagi.
Untuk segala sesuatu, ingatlah bahwa apa
yang kamu posting bisa menjadi penghalang dan batu sandungan bagi mereka yang bukan orang percaya untuk mengenal Yesus.
Bayangkan jika seseorang melihat time
line kamu penuh foto dan video yang tidak membangun atau vulgar dan memalukan,
lalu dia mengetahui bahwa kamu adalah seorang pelayan Tuhan yang luar biasa, apakah itu baik dan memuliakan Tuhan? Oh, saya pikir tidak!
Kita harus menjadi duta Kristus yang
mencerminkan karakterNya. Jangan bikin malu! Kita harus benar-benar belajar dengan baik soal ini.
"Demikian juga perkataan yang kotor, yang
kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur." (Efesus 5:4)
Tidak hanya di sosial media, bahkan dalam kehidupan nyata, dimana pun kita berada, marilah kita terus menjadi berkat dan terang bagi sekitar kita dan banyak orang. Orang yang dekat kepada Allah, taat kepadaNya tidak akan pernah dipermalukan dan dibiarkan begitu saja! Kamu akan diperlihara dengan baik. Percayalah, saya sudah mengalaminya.
Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan pribadimu, keluargamu atau masalah hidup lainnya dan
rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA
081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke
[email protected] atau lewat Live Chat
dengan KLIK DISINI.