Tertekan Setelah Mengalami Perceraian? Hadapi Konflik Seperti Cara Yesus Dibawah Ini!

Marriage / 21 March 2019

Kalangan Sendiri

Tertekan Setelah Mengalami Perceraian? Hadapi Konflik Seperti Cara Yesus Dibawah Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
2081

"Aku sudah tak sanggup lagi, aku mau bercerai!"

Adalah setan yang selalu membisikkan manusia untuk berpikir gegabah, emosi dan tidak berpikir panjang. Apalagi soal pernikahan, tidak sedikit pasangan suami istri yang menggugat cerai pasangan anya karena diliputi oleh rasa marah sementara. Padahal sebenarnya saat berumah tangga pasangan seharusnya bisa melatih kesabaran yang ekstra.

Hanya mau gimana lagi, jika pada akhirnya kamu sudah mengambil keputusan bercerai saat ini. Tentu kamu sudah memikirkan semua konsekuensinya kan?

Mungkin merasa trauma dengan apa yang kita hadapi dalam pernikahan kia, kita merasa pengkhianatan, kita berduka atas kehilangan pernikahan itu, dan kita juga melihat rasa sakit yang teramat dalam yang dialami oleh anak-anak kita setelah perceraian tersebut.

Ini bukanlah jalan yang kita inginkan, tetapi begtu banyak pilihan yang ditawarkan kepada kita, namun inilah pilihan terakhir kita.

Kalau sudah begitu, satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka dan beralih ke dalam kehidupan yang berkembang dan bangkit kembali setelah situasi ini adalah dengan menerima keadaanmu saat ini, meski sebenarnya perceraian ini bukanlah sesuatu yang kamu inginkan banget. Hanya karena sudah tak kuat dengan sikap pasangan yang mungkin berzinah dan melecehkanmu, ya mau gimana lagi?

Dari pada memikirkan penyesalan, kita perlu belajar melihat sebuah cahaya di ujung terowongan yang gelap ini serta mengatasinya segera.

Bagaimana mengatasinya adalah dengan menciptakan kehidupan baru dengan Suami kita yaitu Sang Pencipta kita.

Inilah hal positif yang mungkin bisa kamu lakukan setelah perceraian:

        ARTIKEL TERKAIT :

Padahal Tidak Harus Bercerai, Dengan Melakukan 3 Tindakan Ini Pernikahanmu Akan Hidup Kembali!

1. Belajarlah mengelola konflik saat ini dengan damai sejahtera

Yesus adalah role model yang bagus yang bisa kita tiru mengenai gimana berprilaku yang benar dalam menghadapi konflik.

Yesus tetap tenang karena Dia tahu bahwa Tuhan masih memegang kendali bahkan ketika musuh-musuhNya menyerangNya.

Dia berbicara kepada para muridNya bahwa Dia tahu akan ada seseorang dari mereka yang akan mengkhianatiNya.

Kamu nggak bisa mengkontrol gimana perilaku pasangan kamu selama atau setelah perceraian, tetapi kamu bisa mengkontrol gimana kamu harus bertindak dan memperlakukan orang lain.

Perlakukanlah mereka dengan rasa hormat yang layak dia dapatkan sebagai orangtua anak kamu.

Jangan coba-coba balas dendam atas apa yang dia pernah lakukan kepadamu atau anak-anakmu ya. Tuhan akan mengurus semuanya dan membuat semuanya benar pada akhirnya.

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:17-19)

So belajarlah tegas dan memiliki batasan dala menghadapi konflik yang seharusnya menjadi bagian dari penyembuhan emosional kamu. Sehatlah secara emosional demi kehidupan anak dan keluarga kamu.

2. Carilah kehendak Allah, dan rangkullah keadaanmu saat ini kepada apa yang Allah inginkan

Masih ingat dengan kisah Yesus dengan muridNya ketika di dalam perahu (Baca: Matius 8:23-27). Ombak dan  badai besar mulai menerjang mereka, sementara waktu itu Yesus tertidur dengan pulas.

Lalu para murid mulai takut bahwa badai tersebut akan menghancurkan kapal mereka. Namun Yesus tahu siapa yang memegang kendali, kemudian Yesus menenangkan badai dan menunjukkan kepada murid-muridNya kuasa Allah atas semua situasi.

Kebanyakan orang yang sudah bercerai sangat takut dengan perjalanan selama perceraian. Tidak tahu  harus gimana bisa bertahan hidup. Tetapi ketika kita menerima keadaan yang tidak kita inginkan ini, kita akan menyadari bahwa Allah menyertai kita melalui badai dan rasa sakit. Dia nggak pernah pergi atau membiarkan kamu tenggelam.

Dia nggak berhenti sampai disini, Yesus akan menyelesaikan masalah meskipun kamu belum melihatnya. Kamu hanya perlu terus beriman atas janji-janjiNya, pasti digenapi.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (Yak 1:2-4)

Teruslah bertahan, sampai kamu memahami bahwa Dialah Tuhan yang hebat, dan benar-benar kita butuhkan.

Jangan terlalu berlarut dalam kesedihan ya. Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Hadapilah itu dengan kebenaranNya.

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

Sumber : ibelieve.com | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami