Jangan Jadi Kristen Komsumtif Saja, Ayo Mulai Hidup Produktif. Gini Cara Simplenya…
Sumber: www.lifehack.org

Finance / 12 March 2019

Kalangan Sendiri

Jangan Jadi Kristen Komsumtif Saja, Ayo Mulai Hidup Produktif. Gini Cara Simplenya…

Naomii Simbolon Official Writer
4068

Menjadi produktif bagi sebagian orang, dianggap sulit dan cukup membosankan. Karena menjadi produktif butuh sebuah keyakinan diri untuk berubah, serta dorongan kuat dari dalam hati.

Kebanyakan anak muda zaman sekarang lebih memilih untuk terbawa arus perubahan zaman, terlebih gadget yang merupakan barang penting, yang hampir nggak pernah tertinggal disisinya 1x24 jam. Alih-alih ingin menjadi produktif, eh malah melototin layar smartphone seharian, betapa rugi, waktu 24 jam ini hanya di manfaatkan untuk bermain smartphone.

Semua yang sudah direncanakan menjadi tertunda hanya karena handphone. Alhasil, itu membuat kita merasa kewalahan, terbebani dan stres.

Terus, apa yang harus dilakukan orang Kristen supaya hidupnya produktif ?

1. Memprioritaskan hubungan dengan Tuhan

Yesus berkata, "...Kasihilah Tuhan, Allahmu, degan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." ( Matius 22:37-39)

Untuk bisa hidup produktif maka kamu harus memprioritaskan hidup dan mengikuti jejak Tuhan, yaitu dengan membangun hubungan denganNya.

Karena ketika kita menempatkan kehidupan kita ke dalam perspektif yang menghargai hubungan kita dengan Tuhan maka itu akan mendorong kita untuk bertindak.

Jika kita mencintai seseorang, tidakkah kita akan langsung bertindak melakukan sesuatu untuk hubungan terus terjalin dengan cinta?

So, dengan lebih dahulu memprioritaskan hubungan pribadi dengan Yesus Kristus maka kita pun akan memprioritaskan waktu kita dengan teman, dan keluarga serta memberi diri kita untuk sebuah alasan yang terbaik dan menyelesaikan sesuatu demi Yesus yang kita cintai.

2. Gunakan alat pengatur waktu

Kamu bisa menggunakan pengingat di smartphone kamu untuk mengingatkan kamu akan apa yang harus kamu lakukan.

Misalnya, 15 menit menggunakan hanphone, jam sekian membaca buku, jam sekian quality time dengan pasangan, jam sekian melayani konseling dan lain sebagainya.

Ketika kamu menggunakan pengatur waktu, maka taatlah kepadanya. Jangan negosiasi! Pasti berhasil.

        ARTIKEL TERKAIT :

3 Cara Praktis Seorang Single Bisa Keluar Dari Hutang.Lakukanlah Demi Masa Depan Yang Baik

Inilah Kata Alkitab Soal Mengelola Uang Yang Benar!


3. Setelah berhasil produktif, berilah hadiah yang tepat untuk dirimu sendiri

Ketika saya berhasil menyelesaikan tulisan di rumah 2 judul, lalu mengepel lantai serta mencuci pakaian, saya biasanya menghadiahi diri saya untuk makan malam yang enak, meski sendiri.

Jika saya tidak berhasil melakukan jadwal yang sudah saya atur sendiri, maka saya memberi pelajaran untuk diri saya. Misalnya, gagal mengepel lantai karena asik main game, maka saya memaksakan diri untuk mengepel meski larut malam, sampai tubuh saya lelah dan keesokan harinya saya menyadari bahwa saya harus kembali taat kepada prioritasnya saya.

Kebiasaan kita sebagaian dibentuk oleh siklus pemicu dan penghargaan. Sebagai contoh, seorang anak kecil akan sangat giat belajar ketika kita menjanjikan sesuatu yang dia inginkan untuk dibeli.

Lakukan itu pada dirimu sendiri. Hadiahi dirimu sendiri karena kamu layak menerima itu ya!

Jangan menghadiahi diri untuk beli baju baru sementara jadwal yang kamu bikin tak bisa ditepati.

Jujurlah atas dirimu sendiri, karena kalau tidak begitu maka kamu nggak akan bisa berkembang secara maksimal.

Selain ketiga hal itu, bikinlah tujuan dan motivasi tertentu untuk bisa produktif. Tanpa sebuah tujuan dan motivasi tentu hidup ini bagaikan nasi tanpa garam, berikan alasan kenapa kita ingin menjadi produktif, semisal saya menjadi produktif karena ingin mengejar impian untuk melanjutkan studi di luar negeri, buatlah motivasi dan tujuan itu secara jelas dan nyata sehingga motivasi kita untuk tetap produktif akan terjaga.

Sumber : ibelieve.com
Halaman :
1

Ikuti Kami