Walaupun Niatnya Menghargai Usaha,Tapi 3 Pujian Ini Jangan Dilontarkan Kepada Anak. Bahaya

Parenting / 8 March 2019

Kalangan Sendiri

Walaupun Niatnya Menghargai Usaha,Tapi 3 Pujian Ini Jangan Dilontarkan Kepada Anak. Bahaya

Naomii Simbolon Official Writer
2395

Mendidik, merawat dan mengasuh anak tentu bukanlah sebuah perkara main-main. Tidak asal diberi makan, lalu mereka akan bertumbuh dengan sendirinya, tapi perlu kesabaran dan juga pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap orangtua agar sang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sebagai orangtua, kita harus bisa mendidik mereka dengan bijak dan penuh hati-hati. Mulai dari sikap kita dalam mendidik mereka hingga kata-kata yang kita ucapkan kepada mereka juga harus diperhatikan dengan baik.

Kata sebagai bentuk pujian mungkin kerap kita lontarkan kepada anak, misalnya frase 'good job,' dan lain sebagainya.

Ada rasa bangga yang tentu membuncah ketika anak mendengarnya. Tetapi yang perlu kita ketahui juga bahwa pujian yang tadinya bermaksud baik bisa disalahpahami oleh anak-anak dan dapat menjadi bumerang loh.

Kata-kata yang kita ucapkan kepada si kecil sangatlah penting. Ketika kita memuji anak-anak kita, kita harus mengerti apakah pujian itu tepat atau nggak kepadanya.

Inilah jenis pujian yang seharusnya kamu hindari, karena nggak semua pujian itu baik. Hati-hati mom!

1. Pujian yang membandingkan anak-anakmu dengan anak-anak yang lain

Sebagai orangtua, perlu sekali untuk menanamkan kepercayaan yang penuh kepada anak-anak kita. Terutama sebagai ayah, penting sekali untuk memberitahu anak-anak kita betapa cantiknya dia tanpa bandingan apa pun.

Selain itu, jangan pernah bandingkan kepintaran, kecantikan anak-anak kamu dengan orang lain apalagi teman-temannya. Hal itu hanya akan mendorong sebuah kesombongan dan rasa superioritas pada diri anakmu.

Anak-anak yang terus-menerus menerima pujian seperti ini akan terus memandang diri mereka lebih baik dari pada orang lain. Ini hanya akan bikin mereka sombong dan egois.

Sementara Firman Allah di Filipi 2:3 berkata, "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"

        ARTIKEL TERKAIT :

3 Bisikan Indah Tentang Indahnya Punya Anak Ini, Belum Tentu Selaras Dengan Firman Loh. Duh!

Apa Kata Alkitab Tentang Menghadapi Anak Yang Memberontak?

2. Jangan pernah memuji mereka dengan tidak tulus atau berpura-pura

Pernah nggak sih kamu dipuji oleh teman kamu dengan pakaian kamu yang jelas-jelas nggak rapih dan cantik, tetapi dia sendiri memujimu dengan hebat, seakan kamu wanita tercantik yang pernah ada.

Padahal, dari 20 orang yang kamu tanya termasuk seseorang yang kamu percaya, hanya dialah yang mengaku bahwa pakaianmu rapih dan cantik.

Kamu mulai damai sejahtera dan benar-benar merasa bahwa dia sangat palsu. Hanya karena dia ingin meminjam uangmu, dia memujimu dengan kepalsuan.

Mom, Dad, ketahuilah bahwa anak-anak juga peka terhadap beginian.

Jika kamu ingin mengatakan yang sebenarnya tanpa menyakitinya, maka temukan cara yang bijak dan baik sebagai orangtua.

Misalnya, setelah catok rambut berjam-jam, tiba-tiba keluar hasilnya kurang bagus. Maka kamu bisa mengutarakan bahwa itu kurang bagus, tapi jangan lupa memberi ide untuk memperbaikinya.

"Kurang bagus nak, sini mama bantuin jepit sebelah sini ya. Biar kondangannya semakin cantik."

Kata-kata itu lebih menyenangkan dari pada berkata cantik sementara nanti teman-temannya mengejek, kan?

3. Jangan memuji mereka dengan hanya berfokus pada standar yang di luar bukan dari karakternya dari dalam.

"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."(1 Samuel 16:7)

Tuhan jauh lebih peduli mengenai apa yang ada di dalam dari pada apa yang terlihat dari luar. Ketika anak-anak kamu membuat sebuah pilihan yang menunjukkan karakter yang kuat, maka itu adalah kesempatan bagi kita untuk memberi penghargaan dengan pujian.

Fokuslah pada itu. Jangan cuma puji mereka dari fashion, wajah cantik mereka namun memberitahu bahwa kecatikan dari luar harus bisa sepadan dengan yang di dalam. Dan kecantikan dari dalam, itu paling penting.

Mengasuh anak itu kadang bikin stres. Tapi gimana pun, kita harus terus bertanggung jawab untuk memimpin dan membentuk anak-anak kita menjadi orang yang dewasa secara rohani dan dalam kebenaran.

Jika kamu kuatir, maka serahkan semua kekuatiran kamu kepada Tuhan. Didiklah anakmu dalam kebenaran dan izinkan Tuhan melakukan bagianNya.

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7)

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami