Para pendeta, ketahuilah kalau waktu kamu sibuk melakukan pelayananmu,
pasanganmu juga rindu untuk mau dilibatkan. Karena dia akan selalu ada disampingmu,
mendukungmu dan mau berkata jujur soal apapun yang kamu lakukan. Dia adalah satu-satunya orang yang berharap yang terbaik terjadi dalam hidupmu.
Kesibukan dalam pelayanan. Atau bahkan perbedaan profesi antara
kamu dengan pasangan, harusnya gak jadi alasan untuk tidak melibatkan dia dalam
pelayanan yang kamu kerjakan. Dunia pekerjaan kalian mungkin bisa beda, tapi kerinduan
kalian untuk melayani Tuhan harus searah. Apalagi jika hal itu bicara soal pilihan
atau keputusan untuk memulai ladang pelayanan yang baru. Doa dan dukungan dari pasangan bisa jadi peneguh buatmu untuk menemukan kehendak Tuhan.
Selain dalam kondisi demikian, pendeta juga perlu melibatkan pasangan dalam lima hal ini.
1. Libatkan dalam pengambilan keputusan
Sejak suami istri dipersatukan dalam ikatan suci, maka mereka
bukan lagi dua melainkan satu. Jadi, kalau salah satunya mendapatkan panggilan
tertentu dari Tuhan maka pasangannya pun harus terlibat dalam panggilan tersebut.
Dengan kata lain, keduanya harus sama-sama punya kesepakatan dan iman yang sama untuk menjalani panggilan itu.
2. Ajak untuk berdoa bersama untuk semua hal
Saat suami istri sepakat dalam doa, maka hal-hal yang besar akan
terjadi. Inilah yang Tuhan mau dalam kehidupan orang Kristen, khususnya
pendeta. Melibatkan pasangan dalam doa untuk kepentingan kerajaan Tuhan sangat penting. Jadikanlah pasanganmu sebagai partner doa yang terbaik.
3. Sediakan waktu untuk bertukar pikiran bersama
Semua orang suka didengarkan, begitu juga dengan pasanganmu. Sebagai pendeta, jangan berpikir kalau pasanganmulah yang harus mendengarkanmu. Tidak! Selain sebagai pendeta, jangan pernah lupa dengan statusmu sebagai suami/istri seseorang yang hidup bersamamu sampai akhir hidupmu. Jadi, sediakanlah waktu untuk mau bertukar pikiran bersama suami atau istrimu.
Baca Juga :
Curhat Istri Pendeta: Pernikahan Itu Memang Sulit
Kelebihannya Memang Banyak, Tapi Ini Satu Tantangan Utama Jadi Istri Pendeta
4. Libatkan dia dalam berbagai hal yang terjadi dalam pelayananmu
Kembali ke poin nomor 1 bahwa panggilan dari Tuhan harus dijalankan
bersama dengan pasangan. Jadi, hindarilah untuk menyembunyikan masalah dari pasanganmu. Libatkan dia untuk berada dalam posisimu.
5. Pasanganmu juga butuh kehadiranmu secara fisik
Sesibuk apapun pelayananmu, jangan pernah lupa kalau kamu
punya keluarga. Susunlah waktu untuk bisa punya momen bersama dengan keluarga. Sebagai hadiah dari Tuhan, kamu juga berhak menikmati kebahagiaan pernikahanmu!
“Siapa
mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.” (Amsal 18:
22)
Jadi, kalau kamu berpikir panggilan dari Tuhan untuk
hidupmu terlalu besar dan kamu harus bergegas mengerjakannya. Jangan pernah lupa
untuk menyelesaikannya bersama dengan pasanganmu. Karena Tuhan mengirimkan dia sebagai
pribadi yang melengkapimu untuk menyelesaikan misi Tuhan panggilanmu sebagai pendeta.