Pada dasarnya, semua hubungan yang terjalin di dunia pasti tak
akan luput dari hempasan kerikil-kerikil di tengah perjalanan. Setiap orang
yang membina hubungan, tentu punya permasalahan yang berbeda-beda. Mulai dari
pertengkaran sepele karena tidak diajak malam mingguan, sampai yang lebih serius menyangkut orangtua.
Salah satu masalah yang mungkin jadi mimpi buruk sebagian besar pasangan di luar sana adalah tak direstui oleh orangtua.
Karena kalau sudah bicara soal restu ayah ibu, segala solusi yang ada seolah nggak mampu diselesaikan. Sulit!
1.
Sebelum kamu membangun hubungan terlalu dalam, cobalah selidiki apakah hubungan kalian dibangun di atas visi yang sama atau nggak
Jadi, sebelum kalian berdua benar-benar menghadap orangtua
karena hubungan ini sebaiknya cari tahu serta pastikanlah apakah kalian berada di halaman atau dasar yang sama?
Jika iya, fokuslah pada nilai-nilai yang sama.
Sama-sama bertumbuhlah untuk menjadi pasangan yang seimbang. Mulai dari pertumbuhan rohani yang sama, nilai dan tujuan yang sama.
2. Jangan sampai ada kebohongan apapun dalam hubungan kalian. Apalagi membohongi orangtua
Hubungan yang dibangun di atas kebohongan jarang bertahan.
Jangan karena kalian tak direstui orangtua, kalian malah berbohong ya. Itu sama
sekali tak ada manfaatnya. Mungkin hubungan kalian akan baik-baik beberapa bulan, tetapi setelahnya kalian akan ketahuan dan penuh masalah.
3.
Sebaiknya bicaralah kepada orangtuamu dengan baik-baik dan penuh hormat. Klarifikasi dan berlakulah sopan
"Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."(Keluaran 20:12)
Begitu kalian menemukan apakah kalian berada di atas dasar
yang sama dan tak ada kebohongan apapun, maka saatnya pasangan kamu berbicara kepada orangtuanya.
Ketika anak sudah usia 25 tahun, maka mereka bukan anak kecil
lagi, jadi dia harus jelas tahu seberapa besarnya otonomi yang dia dapatkan dari orangtuanya.
Tentu saja dia harus selalu menghormati orangtuanya, tetapi
juga harus mempertimbangkan di titik mana dia harus merangkul hidupnya sendiri sebagai orang dewasa.
"Ketika
aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti
kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu." (1 Korintus 13:11)
Nah itulah yang bisa kamu lakukan ketika hubungan tak direstui oleh orangtuamu ataupun orangtuanya.
Jadi, disarankan untuk tetap ngobrol berdua dulu ya. Setelahnya,
suruhlah pasangan kamu berbicara dengan orangtuanya dengan sopan dan secara dewasa
mengenai hubungan kalian ini, jika orangtuanya benar-benar tak menyetujui
hubungan ini. Sebaliknya, jika masalah bersumber dari orangtua kamu, maka bicaralah kepada mereka.
Jika pasangan kamu tak mau melakuan percakapan dan menghadapi
kenyataan ini di depan orangtuanya, mungkin dia memang belum siap untuk
menjalin hubungan serius dengan kamu. Hal yang serupa pun berlaku pada kamu.
Jadi, bersiaplah berdamai dan move on!
Sumber : jawaban