Panggilan hidup tidak selalu bisa kita temukan dengan mudah.
Ketika ditanya, untuk apa kita hidup, tentu untuk memuliakan nama Tuhan, tetapi
apa panggilan hidup kita secara spesifik, maka sebagian orang akan termenung dan memikirkan jawabannya.
Diperlukan proses keras untuk bisa menggali hal yang besar
yang Tuhan mau untuk kita lakukan. Bahkan karena itu, tak sedikit orang yang
menghabiskan separuh atau lebih waktu hidupnya sampai ia benar-benar bisa menemukan apa yang menjadi panggilan jiwanya yang terdalam.
Hey, apakah kamu termasuk orang yang merasa belum menemukan tujuan atau panggilan hidupmu?
Bingung menentukan apa yang harus kamu lakukan untuk menemukannya?
Nah, berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahuinya :
1. Prioritaskan hubungan kamu dengan Tuhan, dulu.
Kamu mungkin pernah mendengar kata, "Kita akan menjadi seperti apa yang kita sembah."
Artinya, semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama
Kristus seperti membaca Alkitab, pergi ke gereja untuk ibadah, komunitas dan
berdoa maka pemikiran dan tindakan kita pelan-pelan secara alami akan mencerminkan kehendakNya.
Dia mengubah kita, membuka dosa kita dan membersihkannya,
mengubah prioritas kita dan membantu kita untuk mengembangkan pikiran Kristus dalam hidup kita.
Nah, dalam hal ini, kita harus berperan aktif untuk terus
terlibat dengan sengaja membentuk pikiran dan persepsi kita sehinggan detak jantung kita semakin bangkit untuk mengerjakan hal-hal dariNya.
2. Berikan telinga kamu untuk mendengar. Terus dan terus!
Tuhan memang jarang bicara secara audible tetapi Dia suka berbicara.
Yesaya
30:21, " Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu,"
Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri."
Jika kita adalah
pengikut-Nya maka kita akan mengetahui suaraNya, seperti halnya domba dan gembala.
Setiap hari, ketika gembala merawat domba, maka kawanan domba itu akan belajar mengenali suara si gembala. Dengan cara yang sama, melalui hubungan kita dengan Kristus maka kita akan mengenali suaraNya. Kapan pun Dia berbicara dan kita meresponnya dalam ketaatan, maka kepekaan rohani kita akan bertumbuh. Kita menjadi tau panggilan kita.
Artikel Terkait :
Dikejar Semua Orang, Ternyata Kebahagiaan Tidak Seberapa Dibanding Sukacita!
3. Apa
gairah hidupmu? Perhatikan dan renungkan baik-baik. Mungkin Tuhan menaruhnya dihatimu karena itulah panggilan untuk kamu lakukan.
Apa sih yang bikin kamu gusar, membuat kamu nggak bisa tidur di malam hari dan ingin segera melakukan sesuatu untuk itu.
Apakah itu menyaksikan keluarga orang yang hancur? Atau
anak-anak muda yang terikat dalam dosa seks atau pergaulan bebas? Atau salah satu teman dikantor yang kamu pikirkan untuk berubah?
Mungkin Tuhan menaruh pernikahan yang rusak untuk kamu layani? Orang-orang miskin untuk dibantu?
Apapun itu, itu adalah emosi yang Tuhan ciptakan. Sementara
segala sesuatu yang diciptakan Tuhan memiliki tujuan untuk melayani dan memuliakanNya.
Mungkin Tuhan sedang memperingatkan kita supaya kita menjadi
bagian dari solusiNya untuk ketidakadilan atau untuk melayani generasi yang rusak di depan mata kamu.
Kita tentu nggak ingin mengandalkan emosi sendiri, mengapa ketika kamu merasa demikian, berdoalah.
Jika harus melayani, maka layanilah dan ikuti arahanNya. Mungkin Tuhan ingin kamu dipakai di sana.
Bagaimana? Siapkah kamu melakukan 3 tips di atas dan menemukan
panggilanmu? Jika sudah mengetahui, siapkah kamu melakukannya dengan ketaatan
meski berdarah-darah? Jika iya, maka kamu adalah pilihan-Nya yang berhak tahu
betapa hidup ini adalah tentang Dia bukan tentang kita.