Unicorn jadi
perbincangan yang cukup heboh belakangan setelah kata-kata ini dilontarkan oleh
Presiden Jokowi kepada Prabowo. Dianggap gak tahu betul soal istilah itu, akhirnya warga netizen pun beramai-ramai memperbincangkan kata unicorn di sosial media.
Sebagai
kaum awam, sebagian dari kita juga pasti gak tahu apa itu unicorn. Jadi, daripada harus diolok-olok juga kayak Prabowo mending belajar di sini.
Definisi Unicorn
Istilah ini
akrab didengar dalam dunia bisnis. Unicorn sendiri bisa diartikan dengan sebuah
perusahaan startup yang punya valuasi nilai (nilai ekonomi bisnis) hingga US$ 1 miliar.
Startup yang termasuk dalam unicorn
Berdasarkan
riset yang dirilis pada Januari 2019, terdapat sebanyak 300 unicorn yang
tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ada empat unicorn yang sudah dikenal
luas diantaranya adalah Tokopedia (7 miliar dolar), Traveloka (4.1 miliar dolar), Bukalapak (1 miliar dolar), dan Gojek (9.5 miliar dolar).
Beda Unicorn, Decacorn dan Hectocorn
Unicorn sendiri
adalah startup yang termasuk dalam valuasi nilai bisnis terkecil, yang kemungkinan nantinya bisa naik level menjadi Decacorn yaitu startup dengan valuasi nilai US$ 10 miliar.
Decacorn sendiri didominasi oleh startup asal Amerika Serikat dan Tiongkok. Diantaranya terdapat Toutiao (Bytedance) dengan valuasi 75 miliar dolar, Uber (72 miliar dolar), Didi Chuxing (56 miliar dolar), WeWork (47 miliar dolar), Airbnb (29.3 miliar dolar) dan Grab (11 miliar dolar).
Baca Juga :
Kamu Millenial yang Lagi Bangun Startup Digital, Coba Ikutin Tips Menkominfo Ini Deh
Gak Tamat SMA, Wanita Ini Sukses Bangun Startup Teknologi Untuk Pendidikan Anak di China
Untuk level
yang paling tinggi disebut dengan Hectocorn dengan valuasi nilai US$ 100
miliar. Yang termasuk dalam jenis perusahaan rintisan ini sendiri masih belum terdata
secara rinci. Tapi bisa dipastikan perusahaan ini sudah berada diposisi selevel Google, Microsoft, Apple dan Facebook.
Jadi, ketiga
tingkatan ini hanya dibedakan berdasarkan jumlah nilai ekonomi bisnisnya saja.
Dan jika pertumbuhan bisnisnya membaik maka perusahaan-perusahaan yang masih dalam
status unicorn bisa berubah menjadi decacorn dan bahkan menjadi hectocorn.
Jadi dari
penjelasan ini seenggaknya kamu sudah paham ya membedakan antara ketiga hal ini.