Apakah Tuhan peduli dengan siapa saya menikah? Apakah Dia akan
memberitahu, siapa yang akan menikahiku?
Mungkin itu adalah pertanyaan sejuta wanita bahkan pria single di dunia ini.
Mari kita lihat!
"Ketika
TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea:
"Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak
sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi
TUHAN."(Hosea 1:2)
Tuhan memberitahu Hosea kapan tepatnya dia harus mencari
seorang istri dan seperti apa wanita yang akan dinikahinya.
Di Matius 1:20,seorang malaikat juga datang kepada Yusuf dalam
mimpi dan memintanya untuk mengambil Maria sebagai istrinya. Tuhan memberi
arahan melalui mimpi.
Jadi sudah jelas, jika Tuhan ingin, Dia mampu mengungkapkan
kapan dan siapa yang harus kita nikahi. Tetapi apakah itu prosedur standar operasi-Nya?
Apakah wanita dan pria lajang harus mencari tanda dan menunggu
Tuhan mengunduh nama dan lokasi pasangan masa depanmu ke dalam pikiran atau
otakmu? Mungkin tidak!
Tapi Allah tetap ingin ikut campur dalam hal ini, Dia ingin
menjadi kompas di hatimu dan mengarahkan kamu dengan jelas dan tepat.
Itu sebabnya, kita perlu meminta masukan dari
Tuhan ketika kita mencari pasangan hidup.
Supaya kamu tak jatuh dalam perasaan semata, maka inilah yang
harus kamu ingat untuk mendengarkan tuntunan Tuhan mengenai 'apakah dia adalah
orang yang akan kamu nikahi."
1. Ingat
ya, bahwa perasaan itu bukan fakta.
Ketika ada seseorang datang kepada dirimu untuk mencintaimu dan
ingin menikahimu, atau sebaliknya, kamu yang datang kepadanya, maka jangan
jadikan perasaan sebagai barometer terbaik untuk mengetahui kehendak Allah.
Dalam kisah Alkitab, ketika
Allah mengungkapkan pasangan tertentu, selalu ada sesuatu yang lebih besar dari
pada perasaan yang digunakan sebagai alat konfirmasi.
Misalnya, hamba Abraham berdoa untuk sebuah tanda dan
melihatnya. Hosea pun mendengar langsung dari Tuhan. Yusuf dikunjungi oleh
seorang malaikat dalam mimpi. Nah, jika kamu merasa Tuhan sedang mengarahkan
kamu ke orang tertentu untuk dinikahi, mintalah konfirmasi yang melampaui
firasat.
2.
Tetaplah terikat pada Firman Allah
Tuhan memberi Hosea beberapa instruksi yang sangat aneh loh
untuk menemukan seorang istri. Kebanyang nggak sih?
Ketika Tuhan mulai berbicara melalui Hosea, Tuhan berkata
kepadanya, "Pergilah, kawinilah
seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini
bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." (Hosea 1:2)
Jadi, jika kamu ingin tahu siapa yang ingin kamu nikahi maka pelajarilah Firman Allah. Ada banyak tempat dalam Alkitab di mana Tuhan memberi kita pedoman untuk jenis orang yang harus kita nikahi. Daripada mempelakukan kehendak Tuhan seperti bola ajaib dari peramal dan berharap untuk mendengar "ya", "tidak" atau coba lagi, maka lebih baik dengarkan suara Tuhan dengan membaca apa yang telah Dia katakan.
ARTIKEL TERKAIT : Tak Perlu Buru-buru Jadian. Lewat Masa PDKT Yang Lama, Kamu Akan Merasakan Kebaikan Ini!
3. Berserahlah kepada Tuhan dan tetap mencari kehendakNya
Saya tahu, pertanyaan kapan kamu menikah, siapa yang akan kamu
nikahi adalah pertanyaan yang besar semua umat, khususnya wanita.
Kita membutuhkan jawaban yang signifikan untuk itu. Alih-alih
menginginkan Tuhan untuk mempermudah kamu memberi tahu nama calon pengantin
priamu, tetaplah untuk bijaksana dan berserah kepada Tuhan mengenai hal ini.
Jangan menyerah!
Sebagai wanita atau pria lajang, carilah kehendak-Nya.
Carilah kehendakNya jika kamu nanti sudah bertunangan atau
jika kamu nanti sudah menikah.
Jangan berasumsi bahwa setelah kamu menjadi Nyonya, kerja
keras kamu selesai. Tujuannya bukan untuk menemukan seorang pria dan menikah,
tetapi tujuannya adalah untuk hidup dengan menyerahkan pada kehendak Allah dan
berkomitmen dalam agenda-Nya di segala musim.