Selain Dianjurkan Sama Agama, Ini Keuntungan Punya Pikiran Positif Bagi Kesehatan
Sumber: Fimela.com

Health / 20 February 2019

Kalangan Sendiri

Selain Dianjurkan Sama Agama, Ini Keuntungan Punya Pikiran Positif Bagi Kesehatan

Lori Official Writer
2554

Dalam ajaran agama manapun, kita selalu diajarkan untuk berpikiran yang benar dan positif. Hal ini bukan hanya jadi cerminan kalau kita adalah sosok yang religius. Tapi berpikiran positif juga rupanya punya keuntungan bagi kesehatan loh!

Lebih dari manfaat saat kita tertawa membaca meme lucu yang di posting di sosial media. Berpikiran positif juga bisa menyelamatkan seseorang dari depresi loh!

Mari belajar lebih banyak soal hal ini.

Berpikiran positif adalah tentang memiliki sudut pandang yang terbuka dan optimis. Pikiran positif berguna untuk membersihkan pikiran-pikiran yang buruk dari dalam otak. Bisa dibilang saat seseorang berpikiran positif dia mencoba untuk melihat segala situasi yang terjadi di sekitarnya dari perspektif yang lebih baik.

Misalnya, waktu kamu stress karena beban kerja kamu bisa mengubah situasi itu dengan mengambil napas dalam-dalam, mempertimbangkan apa yang sudah dicapai dan berkata pada diri sendiri kalau kamu bisa menyelesaikan pekerjaan itu sebaik mungkin.

Dengan mengubah pola pikir akan membuat seseorang merasa lebih baik dan mengalami peningkatan kesehatan.

Penelitian menunjukkan kalau berpikir positif adalah cara yang sangat penting dan manjur untuk meningkatkan suasana hati, kesehatan fisik, meningkatkan energi, konsentrasi, produktivitas dan sebagainya. Selain itu mereka yang berpikiran positif juga ditemukan lebih baik dalam pemecahan suatu masalah. Mereka juga lebih ulet, kreatif, dan hidup lebih sehat.

Untuk mengubah pola pikir menjadi positif, para ahli menyarankan untuk melakukan beberapa hal ini:

1. Membangun skill

Menjadi pribadi yang positif gak semudah bangun tidur dan langsung punya pikiran positif. Pikiran positif harus dilatih dan dibiasakan. Hal ini terbukti pada orang-orang yang melakukan latihan meditasi dalam 30 menit setiap hari selama 2 minggu yang ternyata berguna untuk mengatur sirkulasi otak yang berperan untuk mengendalikan emosi positif.

2. Melakukan kebaikan

Salah satu strategi paling ampuh untuk menghasilkan pikiran positif adalah melakukan kebaikan kepada orang lain. Kamu bisa membantu seorang nenek menyeberang di jalan, atau membukakan pintu lift untuk seseorang, menuliskan kata-kata penyemangat di pagi hari untuk rekan kerja dan kebaikan lainnya.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan kalau melakukan tindakan kebaikan sangat efektif dalam meningkatkan kebahagiaan. Jadi, alih-alih hanya melakukan kesenangan untuk diri sendiri, cobalah untuk jadi sukarelawan. Karena semakin banyak kita membantu orang lain maka semakin baik pula perasaan yang kita rasakan.

3. Murahlah tersenyum

Cara paling sederhana untuk jadi pribadi yang positif adalah tersenyum. Kamu gak perlu bayar hanya untuk tersenyum saja bukan?

Sebuah studi tahun 2012 dari Universitas Kansas menemukan kalau tersenyum mengurangi stress. Dan penelitian lain menunjukkan kalau tersenyum itu adalah hal yang menular.

“Kalau kamu sedang dalam suasana hati yang buruk, tapi saat kamu pergi bekerja dan tersenyum dan memperlakukan rekan kerjamu dengan baik, respon positif mereka akan perlahan-lahan mampu mengubah suasana hati Anda sehingga Anda benar-benar berada di tempat yang lebih baik,” ucap peneliti Noulas.

Baca Juga :

Berjuang Hadapi Kanker, Penulis Kristen Joni Tada Andalkan Ayat Alkitab Ini Untuk Sembuh

6 Mitos Soal Kanker Darah yang Diidap Ani Yudhoyono

4. Pelihara hubunganmu

Berada dekat dengan orang-orang adalah cara untuk menumbuhkan pikiran positif. Seseorang yang punya banyak waktu melakukan hal-hal positif bersama keluarga akan jadi pribadi yang jauh lebih positif.

Selain itu, seseorang yang memiliki hubungan yang baik dengan orang lain bisa mengalami perubahan sikap walau hanya mendapatkan pesan singkat.

5. Jaga sikap dan perlakuan terhadap orang lain

Sebelum bersikap kepada orang lain, bayangkan kalau kamu berada dalam situasinya. Apa yang seharusnya kamu sampaikan? Bagaimana seharusnya kamu menyampaikan sesuatu? Hal ini bisa mempengaruhi pola pikirmu.

Sebagai manusia, kita pastilah pernah merasa marah dan kasar. Tapi tempatkanlah sikap-sikap yang menguras tenaga dan pikiran itu sesuai dengan tempatnya.

“Kadang-kadang Anda perlu marah karena Anda melihat ketidakadilan, dan itu membuat Anda mengambil tindakan,” ucap Sonja Lyunomirsky, Ph.D, profesor dan wakil ketua prikologi di Universitas California, Riverside.

Seseorang harus mampu membedakan fungsi emosi dan reaksi yang tidak produktif, seperti marah-marah di jalan. Saat mulai marah-marah, Sonja menyarankan untuk bisa mengontrol diri.

Gak ada hal negatif yang menguntungkan diri kita, begitu juga dengan pikiran negatif. Jadi, supaya hidupmu jauh lebih sehat dan tenang, latihlah dirimu untuk mengembangkan pikiran positif.

Sumber : Health.com
Halaman :
1

Ikuti Kami