Sedih! Pendeta Ini Meninggal Karena Serangan Jantung Setelah Komuni Berlangsung
Sumber: Twitter.com

Internasional / 19 February 2019

Kalangan Sendiri

Sedih! Pendeta Ini Meninggal Karena Serangan Jantung Setelah Komuni Berlangsung

Lori Official Writer
2319

Pendeta Gereja Ray of Hope Baptist di Baltimore, Maryland Charles M. Franklin Jr meninggal setelah mengalami serangan jantung sesaat setelah memimpin layanan komuni pada Minggu, 17 Februari 2019. Pendeta Franklin Jr meninggal dunia di usia 47 tahun.

Dalam sebuah postingan, istri pendeta Franklin Jr menyampaikan pesan terakhir kepada semua jemaat Gereja Ray of Hope atas kepergian tak terduga sang suami.

“Hatiku terasa berat, tapi Bumi tak mengalami kesedihan yang tak bisa disembuhkan oleh Surga. Aku diberkati telah menikah dengan pria luar biasa yang memberiku anak-anak yang luar biasa dan cantik untuk hidup dan menjalankan warisannya. Kepergiannya, meskipun tidak tepat waktu bagi kamu, semuanya tepat waktu menurut Tuhan,” tulis Ayanna Franklin dalam postingannya di Facebook, Senin (18/2).

Ayanna sendiri menguatkan semua jemaat supaya tak perlu sedih. Sebaliknya bersyukur karena gereja itu pernah memiliki pemimpin yang bersemangat, penuh inspirasi dan mengabdikan diri untuk panggilannya.

“Suamiku, pendetaku, pendeta kami memberitakan Kabar Baik tentang Kristus dan melayani umat Allah dengan baik. Aku mengasihi kalian semua, semua orang Membutuhkan Sinar Harapan!” tambahnya.

Dari sebuah sumber diketahui kalau Franklin Jr sempat mengalami kejang-kejang di kantornya sekitar pukul 1 siang setelah memimpin ibadah dan komuni di gereja.

“Dia mengalami kejang sekitar 1 siang. Perawat gereja masuk dan mereka segera memanggil ambulans,” kata Darrell B. Giles, seorang daikon di Ray of Hope.

Baca Juga :

Ini Pernyataan Resmi Keluarga Tentang Meninggalnya Pdt Petrus Agung

Bukan Hanya Billy Graham, Pendeta di Indonesia ini juga Belum Lama Meninggal. Siapa Dia?

Sejam setelah tiba di Rumah Sakit Union Memorial, Franklin Jr dinyatakan meninggal dunia.

Meskipun telah tiada, namun kenangan semua orang akan Franklin Jr gak pernah pudar. Apalagi dia dikenal sebagai pemimpin yang dihormati dan berprinsip.

“Dia adalah anak tunggal (dari pendeta senior Franklin) dan dia dilahirkan untuk menjadi pengkhotbah. Dia mengikuti jejak ayahnya. Dia adalah salah satu dari orang yang paling baik, paling lembut dan penuh kasih yang pernah kamu temui,” kata Pendeta Alfred C.D Vaughn, pendeta dari Gereja Baptis Sharon yang juga merupakan kerabat dekat keluarga Franklin.

Sementara Anggota Dewan Talmadge Branch menyampaikan kalau dia sendiri terkejut dengan kabar tersebut. Di matanya, Pendeta Franklin Jr adalah sosok pemimpin gereja yang baik. “Dia punya keyakinan teguh pada apa yang dilakukannya. Dia adalah seorang pendeta yang aktif dan selalu punya proyek baru untuk jemaatnya. Dia percaya keaktifan dalam komunitas,” katanya.

Dia juga menilai kalau Franklin Jr adalah pendeta yang unik dan menarik. “Gayanya berkhotbah bercampur humor. Dia akan menceritakan lelucon di mimbar dan berbicara tentang bagaimana rasanya tumbuh sebagai anak pendeta. Dia sangat dihormati,” tandasnya.

Kematian adalah hal yang pasti dan gak seorang pun tahu kapan waktunya. Tapi dari Pendeta Franklin Jr, kita belajar untuk meninggalkan warisan yang kekal ketika kita kembali dipanggil pulang. Bahkan saat tak lagi ada, banyak orang yang mengenangnya sebagai pemimpin dan pendeta yang baik dan dihormati semua orang. Jadi, sudahkah kamu meninggalkan hal-hal baik semasa hidupmu?

Sumber : Christianpost.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami