Menjadi Tiang Penuntun Yang Baik, Inilah Kebiasaan Menghilangkan Makna Kebajikan!

Kata Alkitab / 16 February 2019

Kalangan Sendiri

Menjadi Tiang Penuntun Yang Baik, Inilah Kebiasaan Menghilangkan Makna Kebajikan!

Naomii Simbolon Official Writer
2396

Kebajikan adalah tiang penuntun yang baik, tetapi juga kita harus bijaksana memeriksa semua nilai budaya pribadi kita dengan firman Tuhan ya. Karena kebijaksanaan Tuhan sajalah yang bisa dipercaya, dan diandalkan.

Tuhan menciptakan kita masing-masing secara unik seturut gambarnya (Mazmur 139:13-14). Beberapa mungkin memiliki kecenderungan alami terhadap kebajikan tertentu, sementara kebajikan-kebajikan lainnya perlu dimatangkan lagi. Misalnya, beberapa orang memiliki kepribadian yang lebih rendah hati, tetapi kerendahan hari mereka bisa membuatnya kurang percaya diri.

Meskipun demikian, inilah beberapa sikap buruk yang mudah dikacaukan dan dianggap sebagai kebajikan, padahal tidak!

1. Daya saing

"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:3-4)

Persaingan yang sehat akan menghormati Kristus. Jadi jika kita menjaga fokus kita ke Kristus, maka kita akan yakin bahwa kita nggak mengidolakan siapapun selain Dia. Kerja keras sangatlah penting untuk mencapai potensi penuh dari bakat dan juga hasrat kita, tetapi daya saing yang menempatkan hasrat dan bakat kita di hadapan Kristus bisa menjadi salah tempat.

Persaingan yang berasal dari perbandingan, kecemburuan, dan iri hati biasanya nggak menghasilkan cinta atau terang yang benar untuk diungkapkan kepada orang-orang, justru menjadi batu sandungan.

2. Ambisi

"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Galatia 5:19-21)

Ambisi yang egois berasal dari keinginan daging, kita harus tahu itu!

Motif yang salah untuk mendapatkan iman kita dan mengalahkan satu sama lain bukanlah perkenanan Tuhan.

Sifat ini adalah sifat buruk manusia yang sudah tertulis di dalam 2 Korintus 12:20; Filipi 1:17 dan Roma 2:8.

Dalam Firman itu, Paulus mengingstruksikan kepada orang-orang Filipi untuk tidak melakukan ambisi yang egois, dan Yakobus juga memperingatkan mengenai kejahatan ini di Yakobus 3:14;16.

Ambisi ini didefenisikan sebagai keinginan untuk mengedepankan diri sendiri, semangat partisan dan gelisah.

Nah, kamu harus ingat bahwa setiap tindakan ambisius banget akan berakar pada keegoisan. Jika harus berambisi, maka berambisilah untuk menyenangkan hati Allah. Jangan berambisi di segala hal yang membuat kamu penuh dengan egois!

"Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain," (Roma 15:20)

3. Keterbukaan

"Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang." (Amsal 12:6)

"Keberanian bertindak, oleh kuasa Roh Kudus pada keyakinan yang mendesak dalam menghadapi beberapa ancaman," kata John Piper.

"Tiga unsur keberanian Kristen adalah keyakinan atau iman, keberanian dan urgensi yang diberdayakan oleh roh."

Bahkan ketika kita dipanggil untuk berbicara dengan berani mengenai Kristus, maka kita harus tetap bertanggung jawan untuk tetap rendah hati dan jujur. Jangan menutupi segala sesuatu, seakan kamu adalah orang hebat bukan lagi Tuhan.

Pastikan kita menghormati Dia dengan memegang kendali mulut dan sikap kita.

Nah, itulah 3 hal yang harus kamu tahu dan perhatikan. Jangan sampai merusak kebajikan yang benar dan Allah inginkan untuk kita bagikan kepada orang lain ya!

Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami