Kalau sudah mendengar kata millenial, pasti yang terbesit di
otak kita adalah anak-anak manja yang hobinya menghabiskan uang serta tak bisa
mandiri. Bukan begitu?
Dan hal ini menjadi kekuatiran sendiri bagi orang tua sehingga
berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan anak-anak mereka dari sikap
manja dan menuju kedewasaan. Tetapi sayangnya, semakin orangtua berusaha
menyelamatkan anak-anak mereka, maka semakin sulit bagi anak-anak untuk tumbuh
dewasa.
Jadi, jika anak millenial kamu mengalami kesulitan untuk
dewasa, sebaiknya lakukanlah hal-hal dibawah ini untuk bisa membantu mereka:
1.
Peluklah mereka dan ajarlah mereka memikul
tanggung jawabnya sendiri!
"Sebab
tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri."- Galatia 6:5
Sebagai orangtua, kamu harus berhenti menyalahkan dirimu
sendiri untuk setiap pilihan buruk yang diambil oleh anak kamu.
Anak yang dewasa pasti akan bertanggung jawab atas hidupnya
sendiri. Ajari lah mereka untuk itu. Tetapi jangan lupa bahwa tanggung jawab
kamu adalah mencintai mereka dan membesarkan mereka untuk tumbuh dewasa.
2. Jangan mengkritik apalagi
membanding-bandingkannya dengan millenial lainnya
"Jadi
bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah
kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada
manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus."- Galatia 1:10.
Jangan memarahi anak millenial kamu meski dia salah dengan
membandingkannya dengan saudara yang lain. Semua orang benci
dibanding-bandingkan.
Biarkan dia tahu bahwa kamu
sangat mencintai mereka dan mereka nggak perlu mencari-cari pengakuan dari
kamu. Sebaliknya, doronglah mereka untuk fokus dan memandang kepada Kristus.
3. Beri tahu anak kamu, tentang
kesalahan kamu sendiri (dan bagaimana kamu belajar dari
kesalahan itu!
"TUHAN
itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang
tertunduk."- Mazmur 145: 14
Kalau kamu ingin terhubung dekat dengan anak millenial kamu,
maka ceritakanlah kepada mereka masa lalu kamu atau kesalahan kamu, tetapi
jangan berhenti disitu. Biarkan juga mereka tahu tentang apa yang kamu pelajari
dari kesalahan kamu tersebut dan gimana Kristus membantu kamu selama melewati masa
-masa sulit itu.
4.
Berdoalah untuk mereka,
jangan keseringan ceramah!
"Sebab itu sejak
waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami
meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk
mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,"-Kolose 1:9
Jangan mengambil alih atau membuat anakmu bergantung penuh
kepadamu, karena itu hanya akan menghambat kesuksesannya ke depan.
Tetapi biarkan dia berkreasi sendiri dan berdoalah untuknya
setiap hari, agar Roh Kudus terus bekerja dalam hidupnya.
5. Jangan
pernah sesekali melindungi anak millenial kamu dari kegagalan. Hello Mami!
"Jika
engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu."-Amsal 24:10
Jika anak-anakmu gagal, beritahulah kepada mereka bahwa tidak
apa-apa jika mereka gagal karena kegagalan adalah hal yang sangat penting untuk
mencapai kesuksesan.
Ketika mereka menghadapi konsekuensi atas perilaku mereka yang
tak bertanggung jawab, maka ajarkan mereka
dengan tegas dan baik.
Daripada membayarkan tagihan mereka, mending beritahu mereka
untuk bekerja dan belajar mengelola uang untuk membayar
tagihan akibat kesalahan mereka.
Nah, semoga dengan melakukan 5 hal diatas, anak kamu terus
bertumbuh dalam Kristus ya!