Menyadari bahwa problem dari
generasi sebuah bangsa dan negara ternyata adalah keutuhan dan harmonisnya
keluarga, yang dimulai dari seorang Bapak atau Kepala Keluarga, maka lahirlah sebuah kegerakan yang bernama Bapa Sepanjang Kehidupan atau BSK.
Setidaknya hal inilah yang
disampaikan oleh Pendeta Dr. dr. Dwidjo Saputro, SpKJ (K) dalam konferensi pers
Rapat Kerja BSK yang berlangsung di Maple Meeting Room, Mercure Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (15/2).
“Fungsi keluarga itu
seperti transmiter, yaitu memproses sesuatu dan kemudian ditransmiter kepada
masyarakat. Jadi kalau masyarakat itu jelek, sumbernya bukan dari luar
masyarakat, sumbernya dari keluarga yang adalah anggota masyarakat. Cara
berpikirnya seperti itu. Jika di kota Jakarta jelek, sumbernya dari
masing-masing keluarga yang tinggal di Jakarta," ujar Dwidjo, yang merupakan pendiri gerakan BSK ini.
Dijelaskan kembali oleh
Dwidjo, sejatinya masih ada beberapa hal yang menjadi masalah dan tantangan
yang dihadapi oleh generasi muda secara universal, yaitu; keretakan dalam
keluarga (broken home), pencarian jati diri/keutuhan diri, pergaulan yang
buruk, merosotnya nilai luhur dan moral akibat pengaruh perubahan nilai kehidupan (lingkungan/media), dan tidak memiliki tujuan hidup (visi).
“Nah, atas dasar itu
kemudian kami sangat teguh untuk memperbaiki atau mengembangkan kehidupan itu,
mulai dari seorang laki-laki, yaitu laki-laki berfungsi sebagai bapak, yang kemudian kita sebut Bapa Sepanjang Kehidupan," tambahnya.
Dalam strategi dan langkah
nyata kedepannya, BSK telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti TFT (Training
for Trainer) yang membekali anggota BSK, yang hingga saat ini sudah sudah melatih 4.178 TFT hampir diseluruh Indonesia.
Hadir dalam rapat kerja ini, adalah Ketua Pokja Keluarga GBI dan Pendiri Gerakan Bapa Sepanjang Kehidupan, Pdt. Dr. dr. Dwidjo Saputro, SpKJ., Ketua BSK, Pdt. Hengky So, M.Th., Pdm. Antonius Sitompul, M.Th., Pdt. Togi Simanjuntak, M.A., Sekretaris BSK Ricky Rido Sinaga, Bendahara Bagwanto Antony, Deputi Organisasi Pdt. Kiki Rusmin, Deputi Networking Pdt. Togi Simanjuntak, Deputi Litbang Pdt. Antonius Sitompul, Katalis Jawa Barat Pdt. Yosef Antonius, Katalis Kalimantan Pdt. Ronny Taufik, dan Katalis Jakarta Banten Pdt. Roditus.
Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com