Gereja Kristen Protestan terbesar di Amerika Serikat (AS)
yaitu Southern Baptist Convention tengah di guncang skandal kekerasan seksual.
Laporan media-media lokal di AS mengungkap bahwa ratusan pemimpin dan relawan
gereja dituduh melakukan kekerasan seksual anak sejak tahun 1998 lalu.
Seperti yang dilansir dari AFP, Rabu (13/02/19), penyelidik
berhasil mengungkap mengungkapkan bahwa 380 pemimpin gereja dan relawan gereja
menghadapi tuduhan publik atas kekerasan seksual sejak tahun 1998.
Tuduhan tersebut kebanyakan datang dari pria dan wanita muda,
yang melaporkan bahwa mereka di paparkan dengan pornografi hingga mengalami pemerkosaan dan
hamil.
Dilaporkan jumlah korban mencapai 700 orang anak-anak, dengan
usia yang paling muda yaitu 3 tahun. Sampai hari ini beberapa orang yang dituduh atas kekerasan
seksual tersebut masih bertugas di gereja.
Menanggapi laporan ini, beberapa pejabat gereja mengakui bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak. Mereka bahkan mendorong para korban lainnya untuk berani melapor.
"Salah satu hal yang mendorong saya adalah jumlah pendeta
yang secara aktif terlibat saat ini," ujar salah satu pemimpin Southern
Baptist Convention, Russell Moore, kepada AFP.
Skandal yang mengguncang Southern Baptist Convention ini sama
persis seperti skandal pelecehan seksual
pastor yang mengguncang Gereja Katolik Roma. Southern Baptist Convention
merupakan denominasi gereja yang sangat besar, mereka memiliki 47 ribu gereja dan 15 juta jemaat gereja yang sebagian
besar tersebar di wilayah Selatan Amerika Serikat (AS).
Menurut kesaksian salah satu jemaat yang pernah menjadi korban
dari pelecehan seksual ini, dia (Debbie Vasquez) pernah di aniaya oleh
pendetanya ketika dia berusaha 14 tahun, dan pelecehan terhadap dirinya terus
menerus terjadi sehingga menyebabkannya hamil pada usia 18 tahun.
Pada tahun 2006, ia menggugat pendeta, Dale Amyx dan gereja
karena pelecehan seksualnya, tetapi tuduhan itu malah dibatalkan dan sampai
2016, pendeta yang melecehkannya masih terdaftar sebagai pendeta.
Debbie Vasquez (DV) sekali lagi ditolak legitimasi pada tahun
2008, ketika itu dia pergi ke Indianapolis untuk memohon kepada gereja Southern
Baptist Convention. Dia memohon supaya gereja menerapkan perubahan kepada 47
ribu gereja yang tersebut, supaya pelecehan yang serupa tak lagi terjadi di
masa depan, tetapi SBC justru dilaporkan menolak hampir semua usulan reformasi,
dan membiarkan pelecehan tetap berlanjut.
Presiden SBC saat ini yaitu J. Greear pun mendukung para
korban pelecehan seksual karena gerejanya tersebut.
Dalam sebuah email yang ditujukan ke Chrinicle Townhall,
Greear mengatakan bahwa setiap gereja yang "membuktikan pola mengabaikan dosa apalagi pelecehan seksual dan masalah
lainnya, harus mendapat hukuman dan dihapus dari persekutuan denomonasi yang
lebih luas."
Pelecehan seksual yang dilakukan oleh rohaniawan
menjadi sebuah fenomena mengerikan. Untuk itu penting gereja untuk mulai
membangun lingkungan yang aman untuk anak-anak.