Seminar Dies Natalis Ke-33 STT IKAT, Bahas Tentang Terorisme
Sumber: Jawaban.com - Daniel Tanamal

Nasional / 12 February 2019

Kalangan Sendiri

Seminar Dies Natalis Ke-33 STT IKAT, Bahas Tentang Terorisme

daniel.tanamal Official Writer
2228

Menyambut Dies Natalis ke-33 Sekolah Tinggi Teologia “IKAT” menyelenggarakan serangkaian acara, diantaranya adalah diselenggarakan Seminar Nasional Kebangsaan, menghadirkan Brigjen Pol. Martinus Hukom S.IK yang membawa materi “Terorisme dan Radikalisme dalam Keindonesiaan Indonesia”, dan Pendeta Sylvana Maria Apituley., Ph.D (Cand) membahas “Merawat dan Menjaga Indonesia yang Adil Makmur: Pengalaman dan Refleksi Teologis Feminis”.

Seminar yang berlangsung pada Senin (11/2/2019) di aula Kampus, Rempoa, Tangerang Selatan dan bekerjasama dengan Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi (PERUATI) Jabodetabek ini sendiri dipenuhi oleh para mahasiswa-mashasiswi, para calon wisudawan dan para tamu undangan. 

Berbicara di sesi pertama Martinus Hukom, memaparkan mengenai situasi dan kondisi keamanan di Indonesia sejak era Orde Baru hingga Orde Reformasi, berikut dengan sejumlah perkembangan terkini, khususnya mengenai radikalisme dan gerakan terorisme di Indonesia, yang perlu diwaspadai dan terus dikawal, agar tidak terjadi kecolongan. Yang menarik, Martinus mengajak warga gereja untuk ikut berperan aktif mensosialisasikan diri kepada masyarakat sekitar.

? ?Disinilah peran warga gereja, untuk ikut mengindonesiakan agama, analoginya, saya orang indonesia, yang terlahir dari orangtua yang kristen. Lalu harusnya kita mengindonesiakan diri dengan mengikatkan diri dengan hal yang universal, bukan sebaliknya. Selain itu juga kita wajib menghargai perbedaan pendapat,” ujar Martinus.

Sementara itu, Pendeta Sylvana Maria Apituley yang menjadi pemateri untuk sesi kedua, berbicara mengenai pentingnya dan sejajarnya kaum wanita untuk ikut berperan aktif menjadi sosok yang membantu pembangunan di Indonesia apapun profesinya. Dalam beberapa topik dirinya juga menyayangkan bahwa masih dilibatkannya wanita dan anak-anak dalam serangkaian gerakan teror.

Untuk itulah Sylvana mengajak para mahasiswa dan mahasiswi untuk mau terbuka dalam bekerjasama membangun bangsa, tanpa melihat status gender ataupun perbedaan budaya.

Diakhir acara, Pimpinan STT “IKAT” Pendeta Dr. Jimmy Lumintang M.Th.,MBA menyerahkan tanda ucapan terima kasih berupa sertifikat kepada kedua pemateri, dan juga mangakhiri seminar bersama dengan komitmen dalam berpancasila di kehidupan sehari-hari.



Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami