Karena Game Mempengaruhi Pertumbuhan Anak. Hindarilah 4 Karakteristik Game Ini Dari Anak!

 "Iya, satu level lagi Ma!"

Sudah berjam-jam dan larut malam, tampaknya anak-anak masih saja bermain game. Disuruh berhenti malah memohon. That‘s ok, kalau hanya sesekali. Masalahnya, apakah kamu tau game apa yang merekam mainkan?

Di jaman sekarang, rata-rata anak sudah disuguhi game atau YouTube sejak dari kecil. Jadi adalah wajar jika pertumbuhan anak-anak dipengaruhi oleh game. Mulai dari sikap mereka bahkan karakter mereka.

Sebagai orangtua, kita harus benar-benar hati-hati dalam hal ini. Nggak cuma memilih konten YouTube untuk anak, melainkan konten game pun demikian.

Nah, inilah beberapa karakteristik game yang harus dihindari dari anak:

1. Gambar kekerasan yang memperlihatkan darah yang menurut penelitian jika sering melihatnya akan membuat anak menganggap wajar kekerasan atau penderitaan, juga membuatnya agresif dalam menghadapi konflik dan juga  kurang empati.

2. Konten seksual yang nggak pantas, tidak hormat atau kekerasan kepada perempuan.

3. Pemain utama atau tokoh utama yang suka membunuh.

Kadang ada game yang memberi gagasan bahwa membunuh harus diberi hadiah. Meskipun itu cuma bagian dari permainan garis antara kenyataan dan permainan sangat tipis karena game dibuat sangat realistis, sebaiknya hindarilah anak dari game yang demikian, karena bisa membuat dia menganggap remah nyawa seseorang saat ia dalam kehidupan nyata.

4. Kesuksesan pemain diukur oleh perilaku negatif seperti kriminal, pencurian, tidak menghargai otoritas, menggunakan narkoba atau alkohol dan lain sebagainya yang mungkin akan ditiru oleh anak dalam kehidupan nyata juga.

"Kan cuma permainan, lagian mereka tau kok itu nggak nyata."

Mungkin kamu berpikir demikian, Mom. Tetapi yang benar adalah, nyata atau nggak, pikiran anak-anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat, mainkan, dan dengar. Pikiran mereka masih terhubung dan dipengaruhi oleh semua hal yang ada dalam hidup mereka di dunia ini.

 

BACA JUGA: Rewel Karena Kecanduan Youtube, Detox Anak Lewat 3 Cara Ini

 

Jadi harus hati-hati dan jangan dianggap sepele ya, Mom. Karena game bisa memiliki dampak yang besar pada keyakinan, nilai dan sikap hati mereka ke depan.

Sebagai orangtua, jika kamu melihat anak bermain game demikian, sebaiknya bicaralah kepada dia, dan beritahu mengenai dampak gambar tersebut bagi mereka.

Selain itu, lakukanlah penelitian sesekali mengenai game yang mereka mainkan, orangtua jangan cuek ya, bagaimanapun ini untuk pertumbuhannya.

Mulailah bertanya kepada anak remajamu, game apa yang dia mainkan, bangunlah komunikasi dengannya dan pastikan meletakkan komputer atau perangkat game di area umum di rumah kamu sehingga kamu bisa memantaunya.

Terpenting, pantau mereka dengan kasih, dan ajak berdoa untuk mengenal kebenaran, karena melalui itu Tuhan akan menjagai mereka dan mereka menjagai diri dengan firman Allah.

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)

Apakah kamu juga seperti sedang merasa tersesat dan tak kunjung temukan jalan keluar? Yuk datang pada Tuhan. Kalau butuh pertolongan dan dukungan doa, kamu juga bisa hubungi Tim Doa kami melalui pesan WA 0822 1500 2424 atau klik https://bit.ly/InginDidoakan

Sumber : crosswalk | jawaban

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles