Sedih, Pendeta Ini Tewas Ditangan Kelompok Pemberontak Bersenjata di Rakhine, Myanmar
Sumber: CBN.com

Internasional / 7 February 2019

Kalangan Sendiri

Sedih, Pendeta Ini Tewas Ditangan Kelompok Pemberontak Bersenjata di Rakhine, Myanmar

Puji Astuti Official Writer
3634

Seorang pendeta Myanmar tewas setelah diculik dengan todongan senjata. Pendeta Tun Nu terakhir dilihat masih dalam keadaan hidup di rumahnya pada 19 Januari 2019. Sekelompok tentara pemberontak mendatangi rumahnya dan membawanya pergi dengan ditodong senjata api.

“Dia dibunuh bersama dengan beberapa orang lain yang diculik oleh pasukan pemberontak di wilayah Rakhine di Myanmar, sebuah wilayah yang terpecah karena konflik dengan Rohingya. Selama hampir dua minggu Pendeta Tun hilang, polisi local dan pasukan pemerintah tidak dapat menemukannya,” demikian pernyataan resmi dari Gospel for Asia, lembaga dimana Pendeta Tun bernaung.

“Kami hancur hati mengetahui kematian Pendeta Tun, dan kami mengajak kalian untuk berdoa bersama kami untuk istrinya dan keluarganya, dan juga gerejanya saat ini, semoga mereka merasakan penghiburan, ketenangan dan kekuatan dari Tuhan,” demikian ungkap Dr. KP Hohannan, pendiri GFA.

Baca juga :

Diskriminasi Kristen di Myanmar Terus Berkobar, Orang Kristen Ditangkap dan Gereja Ditutup

Mengerikannya Nasib Kristen Myanmar, Puluhan Gerejanya Dihancurkan Kelompok Bersenjata
“Para saudara dan saudari kami di ladang pelayanan tahu bahwa, seperti Yesus katakan, mereka pergi sebagai ‘domba ditengah-tengah srigala.’ Seperti Pendeta Tun, mereka rela mengorbankan nyawanya, jika diperlukan, untuk memberitakan kasih Tuhan yang besar kepada mereka yang belum pernah mendengarkan Kabar baik,” tambahnya.

Pendeta Tun meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, selama ini mereka tinggal dan menggembalakan jemaat di daerah yang rawan di wilayah Rakhine, Myanmar. Selama 20 tahun melayani, dia secara konsisten memberitakan kasih Kristus kepada banyak orang dan membangun beberapa persekutuan.

Mari berdoa bagi keluarga Pendeta Tun dan juga para hamba-hamba Tuhan yang berjuang untuk memberitakan Injil di wilayah-wilayah yang rawan. Kiranya kasih dan sukacita Tuhan menguatkan mereka dalam menjalankan tugas mulia tersebut. 

Sumber : Diterjemahkan dari CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami