Dikutip dari Sebuah Puisi Perang, ‘Jesus Loves Me’ Jadi Lagu Anak yang Melegenda
Sumber: youtube.com

Kata Alkitab / 5 February 2019

Kalangan Sendiri

Dikutip dari Sebuah Puisi Perang, ‘Jesus Loves Me’ Jadi Lagu Anak yang Melegenda

Lori Official Writer
5148

‘Jesus Loves Me’ adalah lagu rohani lama anak sekolah minggu yang sering kita dengar dinyanyikan. Tapi siapa sangka kalau lagu yang bisa dibilang lagu rohani anak paling laris ini sebenarnya bukanlah barisan lagu melainkan kutipan dari sebuah novel laris di tahun 1860.

Jadi kisahnya berasal dari seorang wanita bernama Anna Warner. Dia tinggal bersama ayah dan saudara perempuannya di Pulau Constitution. Rumah mereka bersebelahan dengan Akademi Militer Amerika Serikat di West Point. Dari teras depan rumahnya, Anna mendengar rumor tentang perang antar negara-negara bagian.

Tapi bahkan di tengah masa yang tak pasti saat itu, Anna tetap mengajar kelas-kelas Alkitab bagi para taruna setiap hari Minggu. Dia sadar betul kalau negara-negara selatan akan menggencarkan serangan dan pastinya akan banyak anak-anak muda yang terbunuh dan terluka dalam perang tersebut.

Hatinya begitu hancur membayangkan bagaimana nasib anak-anak muda itu. Dan dia paham betul bahwa itulah saatnya untuk memperkenalkan mereka kepada Yesus. Di tengah perang antar bangsa, membagikan kasih Kristus kepada lebih banyak orang adalah misinya.

Selain mengajar, Anna yang saat itu sudah berusia 40 tahun juga menulis. Bersama adiknya Susan, dia menulis beberapa novel menggunakan nama samaran Amy Lothrop. Di tahun 1860, novel Say and Seal-nya menjadi karya fiksi terlaris saat itu.

Di dalam novel ini, Anna mengisahkan tentang seorang anak yang terbaring sekarat. Tak ada yang bisa dilakukan untuk meringankan rasa sakitnya atau bahkan mustahil baginya untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup. Saat ajalnya semakin dekat, karakter utama dalam novel Tuan Linden, berusaha menghibur anak kecil itu. Dia menatap mata anak itu dengan lembut, lalu perlahan-lahan melantunkan sebuah puisi yang dimulai dengan kalimat. ‘Jesus loves me, this I know, for the Bible tells me so.’ (Yesus mengasihiku, itu yang aku tahu, karena Alkitab mengatakannya, red)

Saat mendengar puisi itu, anak itupun menghembuskan napas terakhir dengan lebih damai. Kata-kata dalam puisi itu pun membuat ribuan pembaca menangis.

‘Jesus Loves Me’ pun jadi puisi yang paling disukai di era itu. Tak ada yang bisa menghitung berapa banyak para ayah yang harus meninggalkan rumah untuk pergi ke medan perang.Tapi selama perang berlangsung, enam belas kalimat dari puisi Anna itu diteriakkan dengan begitu jelas. Puisi itu berhasil menyentuh hati jutaan orang karena berhasil meneguhkan dan menghantarkan ribuan jiwa yang sekarat dalam perang.

Baca Juga :

Seseorang Akan Menguji Imanmu Hari Ini, Apakah Kamu Siap?

Kisah Iman di Balik Lagu ‘Christ Is Enough'


Salah satu dari jutaan pembaca yang menghafal puisi itu adalah William Bradbury. Dia adalah seorang guru vokal dan pemain organ. Di tahun 1854, Bradbury membentuk sebuah perusahaan piano bersama Ferdinand Lighte dan Henry Newton. Tergerak dari kecintaannya kepada puisi yang ditulis Anna, Bradbury pun memutuskan untuk menambah melodi ke puisi Anna Warner.

Sebagai pecinta suara anak, seorang pendukung pendidikan musik di sekolah dan gereja, Bradbury mengijinkan Jesus Loves Me dilantunkan dengan pembawaan sederhana oleh anak-anak.

Untuk menyempurnakan lagu itu, ia juga menambahkan bait akhir yang berbunyi:

‘Yes, Jesus loves me. Yes, Jesus loves me. Yes, Jesus loves me. The Bible tells me so.’

Ini adalah kalimat tambahan yang dibuat Bradbury untuk lagu itu.

Hampir seratus empat puluh tahun setelah lagu ini pertama kali diterbitkan, hanya sedikit orang yang tahu kalau lagu ini berasal dari tulisan-tulisan Anna Warner atau mengenali nama William Bradbury. Tapi meskipun penulis dan komposernya dilupakan, tapi lagu ini tetap abadi dan lagu itu masih terus berkumandang di sekolah-sekolah minggu gereja kita sampai hari ini.

Jadi, saat kamu memperdengarkan lagu ini ke anak-anak, ceritakanlah soal makna lagu ini. Ingatlah bahwa pengorbanan Tuhanlah yang mengilhami lagu ini tercipta. Dan lagu inilah yang mengingatkan mereka untuk selalu menyanyikan berita Injil ini sepanjang hidup mereka.

Sumber : Inspirationalarchive.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami