Ini yang Perlu Kamu Tahu Soal Uniknya Tradisi Imlek Keluarga Tionghoa

Salah satu tradisi khas Tahun Baru Imlek yang selalu kita ingat adalah amplop merah yang berisi uang. Biasanya amplop ini diberikan orangtua atau kakek dan nenek ke anak-anak yang lebih muda sebagai hadiah Tahun Baru Imlek.

Amplop merah ini disebut dengan hongbao dalam bahasa Mandarin, lai see dalam bahasa Kanton atau angpau dalam bahasa Hokkien.

 

Kenapa Tahun Baru Imlek harus dibarengi dengan pemberian amplop merah?

Merah adalah warna kesukaan orang Tiongkok. Bagi mereka, warna merah adalah simbol energi, kebahagiaan dan keberuntungan. Memberi amplop merah adalah cara untuk mengirim harapan keberuntungan (dan juga uang).

Membungkus uang di dalam amplop merah menjadi simbol dari harapan atas kebahagiaan dan berkat bagi yang menerimanya. Karena itulah, bagi keluarga Tionghoa yang mendapat amplop sangat dilarang untuk langsung membukanya di depan orang yang memberi.

 

Baca Juga:

Inilah Tradisi Rutin Keluarga Saat Rayakan Imlek

 

Tamu, Ini Aturan Wajib Saat Jamuan Makan di Imlek

 

Siapa yang biasanya dapat amplop merah (ang pau)? Berapa banyak uang yang diberikan?

Berdasarkan tradisi, yang memberikan ang pau atau amplop merah biasanya adalah mereka yang sudah menikah. Jadi beruntung buat yang belum menikah, karena mereka tak perlu membagi-bagikan amplop ke sanak saudaranya.

Umumnya, jumlah uang yang dibungkus dengan amplop tergantung pada penghasilan. Amplop-amplop ini akan disiapkan di malam tahun baru. Yang menerimanya pun hanyalah sekitar anggota keluarga atau kerabat dekat saja.

Sementara untuk jumlah uang yang diberikan biasanya beragam. Kepada orang tua, misalnya, akan jauh lebih banyak. Sementara kepada anak yang lebih muda yang belum bekerja akan jauh lebih kecil.

 

Tips memberi dan menerima amplop di Tahun Baru Imlek.

1. Pilih dan masukkan uang yang masih sangat baru dan dalam kondisi yang baik ke dalam amplop. Karena memberi uang kertas yang kucel dan kusut dianggap kurang sopan. Jadi, jangan heran kalau setiap seminggu menjelang Imlek akan banyak orang yang mengantri di bank untuk menukarkan uang lama mereka dengan uang yang paling baru.

2. Jangan memasukkan uang koin ke dalam amplop.

3. Jangan memberi uang dengan jumlah angka ‘4’. Bagi orang Tionghoa, angka ini malah dianggap sebagai angka sial. Sementara yang dianggap baik adalah memberi uang dengan angka ‘8’ sebagai simbol keberuntungan.

4. Selalu sediakan amplop kosong selama 16 hari perayaan Tahun Baru Imlek. Hal ini penting kalau-kalau kamu tergerak untuk memberi amplop kepada orang yang baru kamu temui atau yang datang berkunjung ke rumah.

5. Bedakan setiap amplop sesuai dengan nama penerimanya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah untuk memberikanny ke si penerima.

 

Baca Juga: Biar Gak Boros, Ini 6 Tips Hemat Budget di Tahun Baru Imlek

 

 

 

Sementara bagi si penerima amplop, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Selalu terima amplop dengan kedua tangan. Sesuai tradisi Tionghoa, menerima amplop dengan satu tangan dianggap sesuatu yang tidak sopan.

2. Setelah menerima amplop selalu ucapkan terima kasih. Selain itu, penerima juga bisa menyampaikan kata-kata memberkati kepada si pemberi.

3. Jangan pernah membuka amplop di depan si pemberi. Jadi, biasanya amplop ini harus dibuka sendiri jika sudah pulang ke rumah atau di kamar pribadi.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan besar bagi keturunan Tionghoa. Bagi keluarga Tionghoa, Imlek adalah hari dimana mereka mengkhususkan waktu untuk mengucap syukur kepada sang pencipta atas segala berkat yang sudah mereka terima sepanjang tahun. Bahkan hal yang paling unik di setiap tahun baru Imlek adalah bagaimana semua anggota keluarga berkumpul bersama dan merayakannya dengan pesta makan dan minum serta beribadah. 

Bagaimana orang Kristen Tionghoa merayakan Imlek? Baca di sini: Imlek Punya Makna dalam Kekristenan?

Sumber : Chinahighlights.com | Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles