Pertama Kali Paus Kunjungi Uni Emirat Arab, Ini Harapannya Bagi Umat Katolik Disana!
Sumber: https://www.ncronline.org/sites/default/

Internasional / 4 February 2019

Kalangan Sendiri

Pertama Kali Paus Kunjungi Uni Emirat Arab, Ini Harapannya Bagi Umat Katolik Disana!

Puji Astuti Official Writer
2173

Paus Fransiskus membuat kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab pada hari Minggu (3/2/2019) lalu. Ini adalah pertama kalinya pemimpin tertinggi umat Katolik menginjakkan kaki di Semenanjung Arab. Tujuan kunjungan Paus Fransiskus sendiri adalah untuk meningkatkan hubungan dengan dunia Muslim dan memberikan semangat bagi umat Katolik di wilayah tersebut.

Saat mendarat di Abu Dhabi, Paus disambut oleh Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Selain itu dia juga dijadwalkan untuk hadir dalam konfrensi antar umat beragama dan memimpin misa bagi sekitar 120.000 umat.

Sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Paus melalui akun Twitter resminya @Pontifex menuliskan, “Saya akan berangkat ke Uni Emirat Arab. Saya mengunjungi Negara tersebut sebagai saudara, dalam rangka menulis lembaran dialog bersama, dan berjalan dalam jalur damai bersama. Doakan saya!”

Salah satu tujuan kedatangan Paus di Negara Arab tersebut adalah agar para imigran Katolik di sana lebih mudah mendapatkan tempat beribadah. Menurut pernyataan resmi Vatikan, Paus ingin melalui kehadirannya bisa membangun lebih banyak gereja di sana sehingga bisa lebih baik melayani umat Katolik yang menjadi imigran di sana yang semakin besar jumlahnya.

Baca juga :

Tolak Keras Usulan Imam Menikah, Paus Fransiskus: Selibat Adalah Hadiah

Tinggalkan Imannya dan Cari Kebebasan, Remaja Asal Arab Saudi Ini Dapat Suaka Di Kanada

Menurut berita yang dirilis oleh Nytimes.com, Uni Emirat Arab sendiri memiliki Kementerian Toleransi, telah lama berupaya untuk membangun wilayah tersebut sebagai daerah cosmopolitan dan perdagangan global dengan hukum agama yang inklusif.

Di negara itu, para imigran diberikan kebebasan beragama dalam skala tertentu, termasuk penganut Roma Katolik dari India, Filipina dan Amerika Selatan yang bekerja di negara tersebut dalam berbagai bidang. Sekalipun agama minoritas seperti Katolik, hindu dan agama lainnya boleh menjalankan ibadahnya, namun mereka dilarang menayangkan di media atau menyebarkan ajaran agamanya, karena pindah agama dari Islam adalah illegal. 

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami