Tipu Jemaat Gereja, Nenek Ini Raup Untung Lebih Dari Rp 10 Milyar!
Sumber: kriminalitas.com

Internasional / 1 February 2019

Kalangan Sendiri

Tipu Jemaat Gereja, Nenek Ini Raup Untung Lebih Dari Rp 10 Milyar!

Inta Official Writer
1974

Ng Kwee Huay yang berusia 70 tahun terbukti bersalah atas tuduhan penipuan sebanyak 23 kali, sementara 106 tuduhan lain yang masih dipertimbangkan.

Di Singapura, nenek ini bersalah karena telah melakukan tindak pidana berupa penipuan yang nilainya lebih dari 1 juta dollar Singapura atau sekitar Rp. 10 miliar.

Dalam persidangan yang berlangsung pada Selasa, 29 Januari 2019 lalu, diketahui bahwa Nenek Ng melancarkan penipuannya antara tahun 2011 dan 2015.

Modus yang dilakukan oleh dirinya adalah dengan program investasi dalam proyek konstruksi dan pemerintahan di luar negeri: Myanmar, Autralia, dan Thailand. Namun, setelah ditindaklanjuti, proyek tersebut adalah fiktif.

Korban dari penipuan Ng merupakan kenalan dan teman dalam komunitas di Gereja St. Joseph.

Alice Chua, salah satu korban yang telah tertipu menyatakan kalau dirinya telah menyerahkan uangnya beberapa kali dengan jumlah antara 10.000 hingga 75.000 dollar Singapura karena iming-iming investasi tersebut.

Kebanyakan dari korban penipuan merupakan mereka sudah lanjut usia, yang merupakan pensiunan. Bahkan, salah satu korbannya merupakan seorang penderita kanker yang berusia 66 tahun.

Berdasarkan pengakuannya, Ng menggunakan uang dari para korban untuk melunasi hutang serta membayarkan keuntungan investasi dari orang yang ditipu agar mau menyerahkan lebih banyak uang.

Selaku Wakil Jaksa Penuntut Umum, Tan Pei Wei mengajukan tuntutan selama tujuh tahun penjara pada Ng, dengan dasar bahwa beberapa korban mempercayai terdakwa karena merupakan teman sekaligus anggota gereja yang dihormati.

Belajar dari penipuan yang dilakukan oleh Nenek Ng, kita mengetahui bahwa penipuan bisa terjadi tanpa memandang usia ataupun tempat. Terlebih dalam investasi sendiri, kita harus bisa memahami kalau tidak ada hasil investasi yang instan. Karenanya, sudah seharusnya kita mulai selektif sekaligus berhati-hati dalam memilih penawaran mengenai kesempatan yang ditawarkan pada kita.

 

Sumber : channel news asia
Halaman :
1

Ikuti Kami