Ternyata Ini Reaksi Orangtua Saat Tahu Anaknya Bercerai, Sedih Loh!
Sumber: zoomeru.com

Parenting / 31 January 2019

Kalangan Sendiri

Ternyata Ini Reaksi Orangtua Saat Tahu Anaknya Bercerai, Sedih Loh!

Lori Official Writer
2963

Masih ingat gimana hebohnya isu perceraian Gisel Anastasia dan Gading Marten di akhir tahun 2018 lalu? Kabarnya, bahkan saat pertama kali pasangan ini memberitahukan hal itu ke orangtua Gading, sontak Roy dan Maria Marten terkejut tak percaya.

Kesedihan dan linang air mata seolah tak terbendung. Meski tak rela, namun Roy dan Maria dengan berat hati memberikan kebebasan kepada Gisel dan Gading untuk menentukan masa depan pernikahan mereka.

Orangtua manapun pasti tak rela saat mendengar anaknya akan bercerai. Gejolan emosioanal pasti dialami para orangtua. Reaksi pertama pasti syok.

Baik ayah dan ibu kita pasti akan meratapi akhir menyedihkan dari rumah tangga anaknya. Mereka sedih dengan cucu-cucu mereka. Sedih tak lagi punya kesempatan untuk liburan bersama. Akan merindukan saat anak dan menantu mereka dengan kompak dan bahagia datang berkunjung ke rumah.

Kadang ada juga orangtua yang merasa lega jika anaknya akhirnya bercerai. Pasalnya dia sudah lama menahan ketidaksukaannya dengan sang menantu. Tapi bagaimanapun, ini adalah alasan pengecualian yang tak seharusnya dilakukan orangtua ke anak-anaknya.

Sebaliknya, sebagai orangtua ada beberapa hal yang bisa orangtua lakukan saat menghadapi perceraian anak:

1. Jangan memihak.

Meskipun menyayangkan pilihan anak dan menantu untuk bercerai, tapi bukan berarti orangtua harus marah-marah. Maafkankan dengan hati yang lapang. Beritahu anak dan menantu kalau kalian selalu ada untuk mereka dan bahkan jika memungkinkan anjurkan anak untuk berdamai dengan pasangannya.

2. Jangan menjelek-jelekkan menantu.

Tetaplah jadi sosok yang netral. Kadang-kadang perceraian terjadi seperti sebuah kejutan dan orangtua rupanya baru tahu kalau pernikahan anak mereka tidak bahagia.

Tahan godaan untuk menjelek-jelekkan menantu dan jangan jadikan menantu sebagai dalang dari perceraian itu. Ingatlah bahwa menantumu akan selalu jadi orangtua dari cucumu. Dan dia akan selalu ada di setiap ulang tahun, natal dan di pesta pernikahan anak-anaknya. Jadi, jangan memaksa cucu-cucumu untuk menjauhi orangtua mereka.

3. Jangan mengambil kendali.

Tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu anak dan menantu di tengah masa-masa sulit itu. Kalau pada akhirnya anak sudah bulat untuk bercerai. Bersiaplah untuk mendengar rencana selanjutnya yang akan dilakukannya. Jangan sekali-kali menuang minyak dalam bara api yang masih menyala.

Baca Juga :

Biarkan Anak Main di Luar Rumah Jadi Kontroversi, Ini Alasannya

Demi Kebaikan Anak, Inilah yang Harus Orangtua Lakukan Pasca Bercerai

4. Kesampingkan emosimu.

Meskipun orangtua akan merasakan kesedihan yang mendalam, terutama saat menyadari hubunganmu dengan anak dan menantu pasti akan berubah, tapi sebagai orangtua belajar untuk selalu tegar. Sembunyikan emosimu dengan hati-hati sehingga mereka tak terlarut dalam kesedihan yang mendalam.

5. Tawarkan bantuan.

Anak-anak yang sedang mengalami perceraian mungkin membutuhkan bantuan biaya perumahan atau pengadilan. Jadi, tawarkanlah bantuan dengan cara yang tepat ke anak-anakmu. Kalau mereka tak menerima, jangan langsung ambil hati.

Membangun pernikahan yang kuat memang tidak mudah. Tapi setidaknya, orangtua bisa mengajarkan bagaimana kehidupan pernikahan yang sebenarnya ke anak, terutama bagaimana pandangan orangtua tentang perceraian. Sehingga kelak ketika mereka berumah tangga mereka tahu persis bagaimana cara mengatasi masalah dengan benar.

Sumber : The Guardian/Sanluisobispo.com
Halaman :
1

Ikuti Kami