Perceraian bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dialami oleh siapa pun, terutama bagi mereka yang memiliki anak.
Pikiran anak yang masih lugu belum bisa memahami mengapa kedua orangtua mereka nggak bersatu dan bersama lagi.
Jika kamu ada di momen itu saat ini, sebaiknya berpikirlah
untuk rujuk dengan suami, karena perceraian itu sangat sulit bagi anak-anakmu.
Namun jika kamu sudah tak ada pilihan, lalu ingin bercerai dan memberitahukannya kepada anakmu maka jelaskanlah dengan cara berikut.
1. Jangan
sendiri-sendiri, tetapi berbicaralah kepada anak, berdua dengan pasanganmu sebagai tim
Ketika perceraian sudah diambang mata, biasanya kamu dan
pasangan cenderung lebih sering berdebat dan bertengkar hingga tak lagi tinggal
serumah. Hal itu kadang membuat si kecil bertanya 'dimana papa, atau dimana mama.'
Itu wajar, tetapi ketika kamu dan pasangan memutuskan bercerai dan hendak memberitahukan kepada si kecil, jadilah tim.
Bicaralah berdua bersama anak dan beritahukan kepada dia bahwa
kalian akan berpisah tetapi selamanya akan selalu menjadi tim sebagai orangtua mereka, mengingat masa depan anak-anak sangat penting ke depan.
Pastikan kamu dan pasangan tetap mencintai dan mendukung anak-anak meski sudah bercerai.
2. Jelaskan situasinya dengan jelas, jujur dan dengan cara yang sederhana
Semua orangtua pastilah ingin melindungi anak-anak mereka dari rasa sakit hati, dan kekecewaan.
Meskipun mungkin kebenaran kalian berdua sangat menyakitkan,
tetapi beritahulah sejujurnya kepada mereka mengenai apa yang terjadi sejak awal. Minta maaflah kepada mereka.
Saya tidak bermaksud menyuruh kamu untuk bercerita secara
detail tentang hal-hal kotor yang menjadi pemicu perceraian kalian ya, tetapi
sampaikanlah dengan sederhana dan buat mereka mengerti bahwa kalian memang
harus berpisah. Jangan menutup-nutupi apapun agar si kecil terluka ya, karena
jika semakin cepat mereka tahu kebenarannya maka mudah bagi mereka untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kenyataan yang ada.
3. Tegaskan bahwa mereka bukanlah alasan mengapa kalian bercerai
Kebanyakan anak-anak akan mempertanyakan perceraian orang tua
mereka dan mengklain dalam diri mereka bahwa ini adalah kesalahan mereka.
Karena anak-anak cenderung berpusat pada diri mereka sendiri, baik itu hal yang buruk bahkan yang baik.
Jadi pastikanlah anak-anak memahami bahwa mereka bukanlah
alasan kalian bercerai. Jangan cuma ucapkan sekali, tetapi ucapkan terus
menerus kepada mereka selama proses perceraian. Hal ini untuk mencegah agar si anak nggak merasa bersalah dan nggak merasa bahwa dirinya nggak berharga.
Menurutku, masih bisa diperbaiki. Cobalah untuk memperbaiki jika masih ada kesempatan untuk itu. Jika kamu tak tahu harus bagaimana, mari berceritalah kepada kami.
Hubungi kami di Sahabat24, SMS (0817 0300 5566); Telepon (1-500-224; 0811 9914 240)