Perlu Perhatian, Kurangi Resiko Suami Cemburu Pada Anak Dengan 3 Cara Ini

Marriage / 25 January 2019

Kalangan Sendiri

Perlu Perhatian, Kurangi Resiko Suami Cemburu Pada Anak Dengan 3 Cara Ini

Inta Official Writer
2709

Masih ingat kisah tentang seorang suami yang mendiamkan istrinya selama 20 tahun karena cemburu? Bukan pada pria lain, sang suami ini cemburu pada anaknya. Menurut suami, istri jauh lebih perhatian kepada anak-anak dibandingkan dengannya. Kisah pasangan yang berasal dari Jepang ini cukup viral saat itu.

Meski tidak seekstrim kisah di atas, kenyataannya ada banyak suami yang merasa cemburu pada anak karena istrinya menaruh perhatian lebih pada anak-anak. Lama punya anak sering bikin pasangan menikah resah, sementara hadirnya sang buah hati juga bisa menjadi tantangan dalam hubungan kita.

Salah satunya adalah sikap suami yang bertindak seperti sedang berebut perhatian dengan si kecil. Sebagai istri, tentu saja ini adalah masalah yang cukup serius. Bukan hanya hubungan yang kurang baik, istri juga akan sering kecapekan karena harus bekerja lebih untuk mengurusi suami sekaligus anak.

Untuk menanggapi hal ini, yuk gunakan 3 cara ini.

1. Bukannya dianggap bikin repot, kita harus bisa berkolaborasi dengan suami

Kebanyakan istri menganggap kalau anak adalah tanggung jawabnya sendiri. Keterlibatan suami sering dianggap bikin repot atau malah membuat pekerjaan jadi semakin sulit. Persoalan anak harus melibatkan kedua belah pihak, bukan cuma satu pihak.

Melibatkan suami untuk ikut mengurusi anak bisa bikin hubungan antara keluarga jadi makin baik, lho. Istri juga akan jadi lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan bisa menghemat energi.

Baca juga: 
Dibakar Cemburu, 5 Ayat Alkitab Ini Perlu Direnungkan Sebelum Semuanya Jadi Terlambat
Maryono dan Mei, Cemburu Buat Buat Rusak Rumah Tangga Mereka

2. Ciptakan waktu yang berkualitas bersama dengan suami

"Buat Ibu, bisa tidur dengan tenang saja sudah dianggap sebagai liburan," curhat seorang teman saya yang baru menjadi ibu sekitar 2 bulan ini. Saking lelahnya mengurusi urusan rumah dan anak, istri jadi lebih memilih untuk menggunakan waktunya untuk beristirahat.

Cobalah berikan pengertian pada suami untuk ikut membantu pekerjaan rumah atau mengurusi anak sebentar, sehingga pekerjaan jadi lebih cepat, maka waktu berkualitas berdua pun bisa segera dilakukan. Selelah apa pun, biasakan untuk membangun waktu yang kualitas satu sama lain, ya. Salah satu caranya adalah dengan membangun mezbah keluarga setelah seharian sibuk bekerja.

3. Renungkan pada diri sendiri, sudahkah kita mengelola waktu dengan baik?

Fokus setelah berkeluarga tentu berbeda dibandingkan saat kita masih sendiri dulu. Kita sering disibukkan dengan banyak hal, sehingga tidak bisa menghabiskan waktu bersama suami. Soal waktu, biasakan kita untuk menggunakannya dengan bijak.

Semua pekerjaan dan orang yang terlibat harus tetap mendapatkan perhatian, hanya saja, kita harus bisa mengatur porsinya dengan baik. Prioritaskan anak dan suami adalah kuncinya.

Terakhir, kita perlu mengetahui bahwa banyak rumah tangga yang kurang harmonis karena terlalu mendengarkan kata orang lain. Setiap orang itu pasti berbeda, tidak ada yang sama. Begitu pula permasalahan yang dilalui oleh pasangan suami istri.

Kalau kita merasa membutuhkan bantuan atau teman curhat, ada Sahabat24 yang sedia untuk mendengarkan kisahmu. Yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami