Sempat Mau Bunuh Diri dan Digagalkan Berkat Doa, Libby Crow Kini Jadi Jutawan
Sumber: CTPost

Finance / 24 January 2019

Kalangan Sendiri

Sempat Mau Bunuh Diri dan Digagalkan Berkat Doa, Libby Crow Kini Jadi Jutawan

Lori Official Writer
3873

Libby Crow pernah mengalami keterpurukan yang membuatnya hampir bunuh diri. Saat itu dirinya berusia 25 tahun, baru putus cinta, berhenti dari pekerjaan sebagai guru di sekolah dasar (SD) dengan penghasilan yang pas-pasan. Saat itu, dia berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dari sekadar mengajar.

Tak lama kemudian, ayahnya meninggal karena kecanduan alkohol. Dia benar-benar merasa kehilangan. Di masa-masa itu, dia mulai merintis usaha barunya di Denver, Colorado. Rasa kehilangan akan sang ayah membuat Crow dicengkeram kesepian di tengah pekerjaannya sebagai pengusaha. Dimana dirinya kerap mendapatkan tekanan dari banyak orang karena pekerjaan digital yang digelutinya.

Perasaan campur aduk dari rasa kehilangan sang ayah dan juga tekanan sekitar membuat Crow mengalami depresi yang cukup berat. Dia berpikir seakan tak lagi ada harapan untuk hidupnya. Akhirnya, Crow memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Saat itu dia sudah menulis surat terakhir kepada ibunya, lengkap dengan nomor rekening bank dan kata sandinya.

“Kematian ayahku mengguncang seluruh duniaku. Aku mulai bertanya-tanya, kalau hidupmu ternyata sesingkat itu, untuk apa semua ini?” katanya.

Pemikiran itu lalu membawa Crow bertualang dalam perjalanan hidup yang tak terduga.

Crow duduk meringkuk di lantai rumahnya, dengan pemanas rusak di tengah musim dingin Colorado. Dia takut akan masa depannya. Dia merasa sendiri dan kelelahan karena duka kehilangan ayahnya.

“Aku merasa seperti, semuanya sudah selesai. Selesai harus mendorong diri sendiri terlalu keras untuk mencari nafkah. Aku pikir dengan mati mungkin akan lebih mudah,” terangnya.

Meskipun Crow bukan sosok yang religius, tapi malam itu dia seakan berbeda. “Aku sama sekali bukan orang yang rohani, tapi aku meminta Tuhan untuk memberiku tanda kalau memang Dia tak mengijinkanku mati. Aku membutuhkan sesuatu dan aku tidak tahu harus berbuat apa,” ucapnya.

Siapa sangka, keesokan harinya saat Crow mengendarai mobil di sekitar gunung Colorado dia mendapat telepon dari seorang wanita penyedia asuransi pinjaman.

“Anehnya, panggilan itu datang tepat di salah satu tebing tempat dimana aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupku.”

“Aku mau menutup telepon, tapi dia sangat baik. Jadi, kami berbicara tentang manfaat asuransi. Sepanjang waktu aku berpikir, “Ini tidak masalah.”

Lalu entah bagaimana, wanita itu meminta supaya Crow pergi ke suatu tempat di Derver. “Ada tempat di Derver yang aku pikir kamu mungkin perlu kunjungi. Ini seperti sebuah gereja, tapi jangan takut,” katanya.

Siapa sangka percakapan itu membawa perubahan dalam hidup Libby. Hari itu, dia pun berkomitmen untuk terus tumbuh dan bertanggung jawab atas hidupnya.

Dia kemudian kembali menjadi seorang guru. Tapi kali ini dia mengubah modelnya menjadi bentuk pemberdayaan. “Model bisnis pertamaku fokus pada membantu para wanita mengatasi tantangan pribadi yang menghambat mereka. Setelah bertahun-tahun memimpin klien dalam transformasi dan menciptakan beberapa bisnis yang sukses, aku berbalik ke arah wirausaha baru yang mendorong para wanita ini mebangun bisnis online mereka sendiri,” terangnya.

Hari ini, Crow dan suaminya Scott pun mendirikan perusahaan pengembangan diri untuk para pengusaha yang diberi nama The Daily Shift. Dia juga terjun ke dunia filantropi. Baru-baru ini, dia bahkan menyumbang sejumlah uang ke Virgin Unite, sebuah organisasi nirlaba yang menyatukan orang dan ide wirausaha untuk menciptakan peluang bagi dunia yang lebih baik.

Ada banyak orang sukses yang memulai karirnya dari masa kelam yang kita bahkan tak pernah duga. Dan mereka yang berhasil melewati masa-masa sulit itu sampai garis akhir pasti akan menuai hasil yang manis pada akhirnya.

Jadi, kalau hari ini ada diantara kalian yang sedang mengalami kesulitan baik dalam hal keuangan, bisnis, pekerjaan atau keluarga, mintalah pimpinan Tuhan. Percaya saja kalau tangan Tuhan gak pernah terlambat menolongmu.

Sumber : Enterpreneur.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami