Perusahaan
penerbitan komik Kristen mengecam tindakan pihak perusahaan komik grafis superhero
DC Comics yang telah menggambarkan Yesus sebagai salah satu pahlawan super terbarunya. Mereka menyebut hal itu sebagai bentuk lelucon sindiran dan hujatan terhadap Yesus.
Serial superhero
DC Comics terbaru berjudul ‘Second Coming’ (Kedatangan Kedua) ini memang disebut-sebut
akan menampilkan Yesus sebagai pahlawan. Tapi mengingat nubuatan kedatangan Yesus
bukan lelucon, maka pihak penerbitan komik Kristen ini meminta DC Comics untuk mempertimbangkan kembali penerbitannya.
“Kita semua bertanggung jawab atas fiksi, tapi mengesampingkan ketuhanan Yesus Kristus dan pengorbananNya yang monumental bagi dosa-dosa kita adalah pil yang sulit untuk ditelan. Saya yakin mereka (DC Comics) akan mempertimbangkan kembali langkah terang-terangan ini,” kata pihak Art Ayris.
Baca Juga:
Sutradara Film Doctor Strange Ini Sebut Kekristenan Sumber Masalah Besar Amerika
Penyanyi Ini Ingatkan Anak Muda Soal Bahaya Popularitas di Media Sosial
Ayris adalah
penerbitan Kingstone Comics yang merupakan penerbit komik Kristen terbesar di
dunia, yang dikenal karena menerbitkan adaptasi komik paling grafis yang pernah
ada tentang kehidupan Yesus Kristus. Trilogi ini disebut ‘The Kingstone Bible’. Novel grafis perusahaan tersedia dalam lebih dari 30 bahasa.
DC Comics ‘Second
Coming’ yang ditulis oleh Mark Russell dan diilustrasikan oleh Richard Pace itu
dijadwalkan akan debut pada bulan Maret 2019 mendatang. Serial ini mengisahkan bagaimana
Yesus datang kedua untuk belajar bagaimana menjadi ‘Mesias Sejati’ dari karakter mirip Superman bernama Sun-Man.
“Saksikanlah
kedatangan Yesus Kristus, ketika Dia diutus pada misi yang paling kudus oleh
Allah untuk mempelajari apa yang diperlukan untuk menjadi Mesias Sejati umat
manusia dengan menjadi teman sekamar penyelamat favorit dunia: pahlawan super kuat
Sun-Man, sang Putra Terakhir Krispex! Tetapi ketika Kristus kembali ke bumi,
dia terkejut menemukan apa yang terjadi dengan injilnya, dan sekarang, dia bertujuan untuk meluruskannya,” demikian isi dari serial Second Coming.
Ayris berpendapat
kalau DC mengalami kesulitan berhubungan dengan para penggemar Kristennya. “Dengan
penambahan ‘Second Coming’ di serial DC kita bisa melihat seberapa jauh kita dari
Hollywood, dan saya percaya bahkan dari dasar pola pikir komik asli,” kata Ayris.
Sebagaimana
diketahui, sejak awal tahun 30-40-an industri komik muncul dari keyakinan Yahudi-Kristen.
Saat itu banyak penulis komik bermigrasi dari Yahudi. Bahkan mendiang penulis DC
Comics Stan Lee mengatakan kalau dia membaca Alkitab dan bahkan telah mengutip bagian
Alkitab sebagai pengaruh penting dalam pekerjaannya. Meskipun dalam kehidupannya, Stan Lee mengakui bukan orang yang cukup religius.
Meski
begitu, penerbit Ayris mengakui kalau selama ini mereka terus berjuang untuk membuat
seri The Kingstone Bible dan The Christ untuk melindungi kesucian firman Tuhan dan
kisah Yesus. Sekarang mereka akan mengumpulkan uang untuk memberikan solusi kepada
pihak DC Comics terkait serial ‘Second Coming’.
“Saya berharap
pimpinan di DC akan memikirkan kembali solusi kedua mengenai lelucon dari
seorang pria yang membuktikan keilahiannya lewat kebangkitannya dari kematian,”
terangnya.