Saat
orangtua berpisah atau bercerai, mereka sering bertanya-tanya bagaimana dengan anak?
Haruskah mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan ibu mereka untuk menjaga hubungan yang kuat? Atau, haruskah waktunya dibagi secara merata?
Sebuah studi terbaru menunjukkan kalau anak-anak dari keluarga broken home perlu mendapatkan
waktu yang sama rata dari orangtuanya. Orangtua dianjurkan untuk mengambil waktu menghabiskan waktu dengan anak.
Studi ini menemukan
kalau anak-anak akan menjadi tumbuh lebih dewasa ketika menghabiskan waktu secara seimbang dengan ayah maupun ibunya yang sudah bercerai sejak di usia muda.
Sebaliknya,
anak yang menghabiskan waktu banyak waktu hanya dengan ayahnya pasca
perceraian, hal tersebut hanya akan membuat anak kehilangan ikatan dengan
ibunya. Padahal, hubungan ibu dan anak menjadi sangat penting dalam proses pertumbuhan anak sendiri.
“Hal ini
bukan hanya berbahaya bagi hubungan ibu dan anak, tapi juga bagi hubungan ibu
dan ayah sendiri,” kata penulis utama penelitian William Fabricius, profesor psikologi di Arizona State University.
Hasil studi
yang dipublikasikan di Jurnal Psikologi, Kebijakan Publik dan Hukum ini melibatkan
lebih dari 100 mahasiswa dalam studi yang orang tuanya berpisah atau bercerai sebelum
berusia 3 tahun. Mereka diminta untuk menilai hubungan mereka saat ini dengan orangtua mereka masing-masing.
Mereka juga
diminta untuk memberitahukan jumlah waktu yang mereka habiskan dengan ibu dan
ayah mereka. Dari pihak orangtua juga diminta untuk memberitahukan jumlah waktu
yang dihabiskan dengan anak-anak mereka sejak usia 5 sampai 10 tahun dan dari usia 10 sampai 15 tahun.
Setelah mengumpulkan
data, para peneliti menemukan bahwa semakin lama waktu pengasuhan yang dimiliki
para siswa sejak masa bayi dan balita dengan ibu dan ayah mereka maka semakin baik pula hubungan mereka saat ini dengan kedua orangtua mereka.
Waktu yang
dihabiskan anak berusia 2 tahun bersama kedua orangtua mereka jua dianggap sangat
penting. Bahkan sekalipun waktu bersama itu hanya untuk semalam saja, anak akan
mengalami dampak positifnya, seperti meningkatkan hubungan orangtua-anak terlepas dari konflik atau perbedaan pendapat antara ibu dan ayah.
Ada dua alasan
pentingnya waktu anak bersama kedua orangtuanya. Pertama, bagi para ayah dengan
merawat bayi dan balita mereka sepanjang malam, selama jam istirahat malam
sampai pagi akan membantu para ayah untuk belajar menjadi orangtua bagi anak-anak mereka sejak awal.
“Hal ini membantu ayah dan bayi mengenal satu sama lain, dan membangun dasar hubungan mereka di masa mendatang,” tulis dalam penelitian.
Baca Juga :
Pasangan Kristen Bercerai, Bolehkah?
Ini Alasan Sebagian Wanita Ogah Menikah Lagi Setelah Bercerai
Sementara bagi
para ibu, membiarkan anak menghabiskan malam bersama ayahnya justru membantu
mereka untuk beristirahat dari rasa lelah dan stres sebagai single mother.
Meskipun
tak satupun dari pasangan menikah berharap akan bercerai, namun kita tahu
persis di waktu-waktu belakangan ini ada saja pasangan yang memilih untuk bercerai.
Alasannya ada banyak hal. Meski begitu, setiap pasangan harus tetap memikirkan yang
terbaik bagi anak-anaknya, salah satunya adalah dengan tetap memberi anak kebebasan
untuk menikmati waktu bersama kedua orangtuanya. Sekalipun sulit, namun orangtua
harus melakukan hal ini demi kebaikan pertumbuhan dan masa depan anak.