Yesus Ajarkan Untuk Berpikir Out Of The Box, Ini Buktinya!
Sumber: berbingkai.com

Kata Alkitab / 14 January 2019

Kalangan Sendiri

Yesus Ajarkan Untuk Berpikir Out Of The Box, Ini Buktinya!

Inta Official Writer
3408

Ada seorang dokter di sebuah rumah sakit jiwa membocorkan sebuah tes yang dilakukannya untuk menyatakan apakah pasiennya sudah dinyatakan sembuh atau belum. Pasien tersebut akan dihadapkan pada sebuah bak mandi yang terisi air dengan penuh. Sang dokter kemudian akan meminta pasien untuk mengosongkan bak mandi tersebut dengan memberikan sendok teh, cangkir dan gayung. 

Dari tiga benda tadi, jawaban sang pasien akan sangat menentukan lulus atau tidaknya mereka. Hampir 99% orang akan menjawab gayung. Masuk akal sih, karena dari tiga benda di atas, gayung adalah benda yang paling besar, sehingga akan mengurangi banyak air dengan cepat. 

Tetapi, jawaban gayung tidaklah benar. Kalau pasien tersebut sudah sembuh dan normal, umumnya mereka akan mencabut penyumbat yang ada di bak mandinya. Siapa disini yang terkecoh? 

Tulisan di atas saya dapatkan dari sebuah broadcast pas aplikasi Whatsapp. Saya sendiri langsung menjawab gayung. Banyak orang yang juga terkecoh dengan pertanyaan yang terkesan menjebak tersebut. Bukan berarti kita dinyatakan kurang waras atau bisa disamakan dengan pasien tersebut, tetapi hal ini menunjukkan bahwa otak kita memang sudah digiring untuk memilih pilihan yang sudah disodorkan. 

Hal ini kemudian membuat otak kita menutup kemungkinan pada jawaban-jawaban lain yang tidak disodorkan tersebut. Itulah cara kerja otak yang perlu kita ketahui. Padahal, di luar sana, sebuah jawaban tidak melulu tentang A atau B. 

Di luar dari itu, ada banyak jawaban yang tepat yang bisa kita temukan. Untuk itulah, kita harus terbiasa berpikir di luar kotak alias think out of the box, agar kita bisa menemukan jawaban yang jauh lebih baik daripada jawaban yang sudah ada sebelumnya, atau jawaban yang disodorkan oleh orang kebanyakan.

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya sebagai murid Yesus, kita selalu diajarkan untuk berpikir out of the box. Berulang kali Yesus digiring oleh orang-orang Farisi untuk memilih satu diantara dua pilihan yang sangat dilematis. 

Baca juga: Uring-uringan Karena Perasaan Bersalah, Kenali Alasannya Dan Lakukan Hal berikut!

Salah satu kasusnya adalah ketika ada seorang perempuan yang ketahuan berzina. Mereka menyodorkan jawaban pada Tuhan Yesus. Pilihannya: rajam atau tidak. Rajam berarti Yesus terkesan tidak punya belas kasih, sementara tidak berarti Ia tidak mengikuti perkataan hokum taurat. 

Di luar dugaan, pikiran Kristus yang out of the box membawanya pada sebuah jawaban yang sangat bijak. Jawaban yang membuat orang Farisi tidak bisa berkata apa-apa lagi. Yohanes 8:6, "Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari Nya di tanah." 

Dari pribadi Yesus, kita perlu belajar untuk bisa berpikir berbeda. Berpikir berbeda berarti menyediakan ruang untuk pikiran kita belajar. Siapa tahu, lewat pemikiran tersebut justru kita akan menemukan solusi yang luar biasa dan tidak pernah terpikirkan sama sekali. 

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami