Sakit kepala intens yang cukup
parah dan sering membuat tubuh kita tidak berdaya bisa menjadi salah satu
indikator kalau kita memiliki migrain. Rasa sakitnya mirip seperti rasa saat kita menghantam benda keras.
Saking sakitnya, migrain bisa
membuat kita tidak bisa bekerja selama beberapa waktu, lho. Umumnya, migrain
hanya memengaruhi satu sisi kepala saja. Banyak diantara kita tidak mengenali
sakit migrain yang sebenarnya. Kita tahunya hanya sebatas sakit kepala. Kalau tidak segera ditangani, migrain bisa menyiksa sepanjang hari, lho.
Agar rasa nyeri ini segera
hilang, penting buat kita untuk tahu tentang apa saja gejala yang ditimbulkan saat mengalami migrain ini.
1. Rasa sakit yang hanya terasa pada satu sisi kepala
Pada beberapa kasus, orang yang
terkena migrain tidak hanya merasakan sakit kepala pada satu sisi. Kebanyakan
orang merasakan sakit yang luar biasa pada pipi, mata dan dahi. Saat ini masih
belum bisa dijelaskan mengapa migrain hanya bisa muncul pada satu sisi kepala.
Namun, dilansir dari Women's Health, sakit pada satu saraf dinilai lebih cepat dan mudah untuk merasakan sakit.
2. Melihat kilatan cahaya
Saat kita mengalami migrain, terjadi aktivitas
listrik gelombang lambat dari belakang ke depan otak. Ketika hal ini terjadi, maka
kita akan mengalami penurunan aliran darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan
penglihatan terdistorsi, termasuk lampu yang berkilau, warna yang berbeda, kunang-kunang, atau garis zig-zag berwarna-warni.
3. Badan terasa lemas dan kesemutan
Penurunan kecepatan otak tidak hanya mempengaruhi daya pengelihatan kita. Migrain juga dapat mempengaruhi sensorik, sehingga menyebabkan kita mati rasa, kesemutan, atau merasa lemas pada tubuh bagian tertentu.
Baca juga: Heroik! Dua Bocah Ini Selamatkan Sang Nenek Yang Kena Serangan Jantung Berbekal Teknik CPR
4. Mual
Migrain dapat membuat seseorang merasakan mual,
pusing, atau mungkin muntah. Ketika saraf pada otak terkena migrain, maka hal
ini juga dapat mempengaruhi usus. Para ahli percaya kalau usus akan melambat saat kita mengalami migrain, sehingga menyebabkan mual.
5. Daya cium yang semakin peka
Migrain membuat otak kita terasa dihipnotis.
Hal ini membuat semua organ seperti mengalami percepatan dalam produksinya,
sehingga kita jadi lebih peka terhadap suara, lampu dan bau. Inilah kenapa
penderita migrain biasanya cenderung memilih untuk beristirahat di ruangan yang gelap, tenang, dan dingin ketika sakit kepalanya dinilai cukup menyakitkan.
6. Masih merasakan efeknya setelah rasa sakit itu hilang
Beberapa orang yang dinilai sudah sembuh dari
migrain mengaku kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini dicatat dalam sebuah studi Journal of Neuroscience. Hal ini ada hubungannya dengan perlambatan otak.
7. Terasa sangat lelah
Migrain dapat membuat kita merasakan kelelahan
yang laur biasa, bahkan setelah kita meminum kopi sekali pun. Migrain merupakan
salah satu sakit yang terjadi dalam otak, sehingga kita diminta untuk
beristirahat sejenak, sebab kita membutuhkan energi untuk melakukan pemulihan.