Mesir adalah negara di Timur Tengah dengan
populasi Kristen Koptik sebesar 10% dari keseluruhan penduduk yang mayoritas Muslim. Banyak
serangan dan aniaya yang dialami oleh umat Kristen di salah satu negara di
Timur Tengah tersebut, dan tidak sedikit nyawa yang melayang. Namun hal ini
tidak menghentikan pembangunan gereja Katedral yang diklaim terbesar di Timur
Tengah karena sanggup menampung 8.000 jemaat setiap kali ibadah.
Walau sehari sebelumnya
seorang polisi tewas saat menjinakan bom yang disembunyikan di atap kota Nasr
di luar Kairo, gereja yang baru itu tetap diresmikan dibawah pengawalan yang
ketat. Acara peresmian gereja itu dihadiri langsung oleh Presiden Abudl Fattah
al-Sisi.
Cathedral of Nativity atau Gereja Katedral Kalahiran Kristus diresmikan bersamaan dengan misa malam Natal, karena Kristen Koptik merayakan Natal pada bulan Januari.
Pada pidatonya
Presiden al-Sisi menyatakan bahwa Kristen dan Muslim Mesir adalah satu, “Kita
adalah satu dan kita akan tetap bersatu.”
Hal itu dinyatakan
oleh Al-Sisi merujuk pada pembangunan gereja katedral yang dibangun
berdampingan dengan masjid, yang menjadi simbol persatuan di negeri itu.
Misa Natal dan
peresmian gereja katedral tersebut dipimpin oleh Paus Tawadros II, yang
merupakan Paus Kristen Koptik Timur Tengah.
Selamat Natal untuk
umat Kristen Koptik, mari terus berdoa bagi Mesir dan umat Kristen di sana,
agar sekalipun dalam tekanan mereka tetap kuat dan terus bertumbuh.