Para uskup Katolik Roma di
Amerika Serikat telah memulai retret selama seminggu di Mundelein, Illinois,
untuk fokus pada skandal pelecehan seksual gereja. Tetapi cara mereka melakukannya justru menyebabkan mereka mendapatkan serangan balasan.
Retret itu datang ketika
para penyintas pemimpin agama meminta Paus Francis untuk mengeluarkan seorang
kardinal Chicago dari perannya dalam pertemuan puncak yang akan datang di Roma pada bulan depan (Februari 2019, red).
Kardinal Blase J. Cupich,
uskup agung Chicago, secara langsung terlibat dalam menyembunyikan kejahatan
seks anak oleh para pemuka agama Katolik. Dia dan sesama uskupnya di Illinois gagal melaporkan setidaknya 500 predator.
"Saya ingin
mengungkapkan lagi penyesalan mendalam dari seluruh gereja atas kegagalan kami
mengatasi momok pelecehan seksual oleh para pemuka agama (Katolik)," ujar
Cupich dalam sebuah pernyataan bulan lalu. "Ini adalah keberanian para
korban yang selamat yang telah memurnikan terang tentang bab gelap ini dalam sejarah gereja."
Terlepas dari meningkatnya kemarahan atas pelecehan yang meluas di Gereja Katolik, para penyelenggara retret minggu ini mengatakan mereka akan fokus pada doa dan refleksi spiritual daripada membuat kebijakan.
Sentimen itu tentu saja mendapat reaksi khususnya bagi banyak orang yang selamat dari pelecehan.
"Mereka mengatakan
mereka tidak akan berbicara tentang pelecehan seksual minggu ini," kata
Peter Isley, pendiri Ending Clergy Abuse
dan Survivors Network of Those Abused by Priests (SNAP). "Mereka akan berdoa tentang itu."
"Setiap saat, para
uskup ini menutupi kejahatan seksual. Dan kita sekarang tahu setidaknya ada 130
dari mereka berkumpul di sana hari ini di seminari yang telah melakukan hal itu," ujar Isley.
Sementara itu, sambung
Isley, yang tidak hadir di KTT yang dilakukan Para uskup Roma di Amerika Serikat tersebut adalah justru para korban itu sendiri.
"Jika Anda akan
mengundang mereka yang telah menutupi kejahatan seks anak ke acara KTT, Anda
sebaiknya mengundang para korban kejahatan seksual anak ke KTT itu," ungkap Isley.
The Associated Press melaporkan retret Illinois adalah awal pertemuan puncak para uskup sedunia di Vatikan bulan depan untuk menyusun tanggapan yang lebih komprehensif terhadap krisis pelecehan seksual yang terjadi di gereja Katolik.
Baca Juga:
"Kami berada di persimpangan di sini, di mana harus ada komitmen kembali pada kesetiaan dari semua orang di gereja, dan kemudian kejujuran, yang mengarah pada kredibilitas," kata WGN9 Chicago mengutip Pastor Rocky Hoffman di Relevant Radio.
Sumber : CBN.Com