Apakah Tuhan Sedang Main Petak Umpet?
Kalangan Sendiri

Apakah Tuhan Sedang Main Petak Umpet?

Puji Astuti Official Writer
      3668

Yesaya 55:6

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 9; Yohanes 19; Kidung Agung 1-3

Aku tidak tahu bagaimana dengan kamu, tapi menunggu adalah hal yang Kubenci. Mengapa menunggu begitu sulit? Karena menunggu Artinya kita tidak memiliki kendali atas keadaan, waktu atau kejadian dalam hidup kita. Kita suka berpikir bahwa kita mengendalikan nasib kita, namun bila kita jujur terhadap diri sendiri kita tidak bisa melihat lebih jauh daripada hari ini.

Kita mungkin punya rencana atau mimpi, tapi nyatanya, apakah kita berada seperti yang kita pikirkan lima, 10 atau 15 tahun lalu? Jadi siapa yang bisa menyatakan seperti apa masa depan kita? Hanya Tuhan yang tahu. Berdasarkan pengalaman saya, Tuhan lebih banyak diam ketika bicara tentang masa depan. Tuhan mengijinkan kita berjalan hari demi hari, sekalipun kadang itu membosankan. Waktu kita benar-benar ingin melakukan sesuatu, atau saat kita tidak tahu kemana harus melangkah, waktu dan musim di mana kehidupan kita begitu berat.

Hidup bisa menjadi begitu berat, jika kita mengijinkannya. Mazmur 27 adalah Firman Tuhan yang bisa membantu kita melewati masa-masa berat itu. Pada pasal ini, Daud mengungkapkan kecemasannya saat menghadapi musuh-musuhnya, namun disini Daud juga ungkapkan seruan hatinya yang terdalam. Seruan ini berpusat pada kerinduan hatinya untuk selalu dekat dengan Allah. 

Mazmur 27:4 (TB) 

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Daud mengungkapkan, bahwa lebih dari segalanya, dia ingin bersama Tuhan. Ayat 8 dan 9 menjelaskan keinginannya ini: 

Mazmur 27:8-9 (TB) 

Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. 

Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! 

Tuhan memberikan tantangan kepada Daud, yaitu: “Carilah wajah-Ku.” Daud mengerti arti tantangan ini, kadang mencari Tuhan lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya. Mengapa? Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, rencana dan impian kita seringkali tidak terwujud seperti yang kita harapkan. Kadang juga, Tuhan seperti sedang main petak umpet dengan kita. Mencari Tuhan tidaklah semudah seperti yang kita bayangkan. Kadang butuh kerja keras untuk melakukannya. Namun Daud menutup Mazmur ini dengan ayat yang menyemangati kita. 

Mazmur 27:13 (TB) 

Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! 

Pada ayat diatas kita melihat yakinan yang kuat muncul dalam hati Daud - tidak peduli sesulit apapun, aneh ataupun lama penantian itu, dia yakin akan melihat kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Dengan berpegang teguh pada keyakinan ini membuatnya mampu bertahan dan secara total mengubah aturan permainan, dari petak umpet menjadi mencari dan menunggu. Daud mengatakan hal ini di ayat 14: 

Mazmur 27:14 (TB) 

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! 

Jika kita percaya Tuhan sudah menyediakan yang terbaik bagi kita, maka kita pasti bersedia menunggu untuk mendapatkannya. Keberanian akan memberikan kita kekuatan untuk menunggu Tuhan saat kita sedang mencari-Nya. Kedengaran seperti bertolak belakang bukan? Sama seperti permainan petak umpet yang sebenarnya, semua orang ingin ditemukan. Dia yang paling pandai bersembunyi akan menampakan dirinya sendiri jika saja yang mencarinya cukup sabar menunggu. Jika dengan iman kita bersungguh-sungguh mencari Tuhan dengan menanti-nantikan Dia, pada akhirnya dia akan  menghampiri kita. 

Copyright © 2012 John P. King, digunakan dengan izin. 


Ikuti Kami