Tahun Baru
memang jadi momen yang paling menyibukkan. Para istri biasanya akan sibuk
dengan kue-kuenya dan para suami akan sibuk dengan urusan kantor yang masih
belum tuntas. Saat suami istri mulai mengalami kesibukan yang menyita banyak
waktu, tahukah kamu kalau kondisi itu juga bisa merembes kepada anak. Tanpa
sadar anak juga akan mengalami frustrasi karena tak mendapatkan perhatian dari
kedua orangtuanya. Akibatnya, rumah akan dipenuhi dengan teriakan, kegaduhan dan bahkan pertengkaran yang tak ada ujungnya.
Tak ingin kondisi
seperti ini menghancurkan momen indah Tahun Baru keluarga bukan? Akan lebih baik jika kamu mencegah 4 tanda-tanda stress ini.
1. Tak lagi punya waktu untuk makan malam dengan keluarga
Saat suami
istri sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka, biasanya hal-hal penting seperti
kebiasaan makan malam bersama pun akan terabaikan. Anak-anak pun akan mulai merasa tak diperhatikan dan mulai protes dan marah.
Karena itu,
akan lebih baik bagi orangtua untuk benar-benar membagi waktu dengan baik.
Kalau memang ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan, usahakanlah untuk mengambil
waktu istirahat sejenak dan jangan melewatkan momen makan malam bersama keluarga.
Karena inilah satu-satunya waktu dimana keluarga bisa menenangkan diri, bertatap muka secara langsung dan berbagi beragam hal dengan semua anggota keluarga.
2. Anak mulai menghilang tiba-tiba
Saat orangtua
sibuk dengan urusannya, dampaknya akan sangat mempengaruhi anak. Perasaan diabaikan
akan membuat anak hidup dengan dunianya sendiri dan bahkan menarik diri dan
mencari kesenangan lain di luar rumah. Anak-anak yang lebih tua mungkin akan memilih
mengurung diri di kamar mereka. Sementara yang lebih muda akan menghilang dari rumah dan bermain dengan teman-temannya di luar.
Satu-satunya
solusi untuk mencegah hal ini tak terjadi adalah dengan tetap memberikan
perhatian yang cukup kepada anak, sekalipun orangtua cukup sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Jangan biarkan kesibukan Tahun Baru justru membuat anak merasa terkucilkan.
3. Terlalu sibuk membuat semua keluarga rentan sakit
Kesibukan mempersiapkan
Tahun Baru secara tidak sadar bisa menyebabkan anggota keluarga rentan terserang
penyakit. Apalagi kalau orangtua terlalu sibuk mengikuti acara-acara besar di
luar rumah. Bisa-bisa orangtua akan mulai merasakan kelelahan dan akhirnya jatuh
sakit. Kalau salah satu anggota sudah mulai terserang penyakit, maka kemungkinan
besar anggota lainnya juga bisa terserang. Kalau semua anggota keluarga sakit, gimana mungkin bisa merayakan Tahun Baru dengan sukacita?
4. Rasa lelah yang menyebabkan perasaan sensitif
Seseorang
yang kelelahan akan sangat mudah tersinggung. Dan hal itu bisa dialami oleh para
istri dan juga suami. Dan ketika hal ini terjadi, siapapun bisa jadi korban kemarahan.
Seperti halnya saat anak meminta sesuatu untuk dilakukan sang ibu, sementara dia
tengah mengerjakan pekerjaannya. Tanpa sadar si ibu bisa naik pitam dan mulai marah-marah.
Kemarahan inilah yang kemudian bisa menjadi masalah yang semakin besar dan mengusir
sukacita yang harusnya hadir di Tahun Baru.
Kalau kalian
sudah mulai mengalami salah satu atau beberapa tanda stres di atas. Ada baiknya
untuk menghentikan sejenak semua kesibukan, tenangkan diri dan mulailah mengatur
kembali prioritasmu supaya saat menyambut Tahun Baru semua anggota keluarga tetap
dipenuhi sukacita.