Akhir tahun jadi pertanda libur panjang telah tiba. Setelah merayakan Natal, tak akan lama lagi kita akan merayakan hari pergantian tahun.
Tentu saja perayaan ini akan dilengkapi dengan beragam sajian
makanan nan menggoda. Kalau ada begitu banyak nasihat kesehatan yang menyarankan
supaya kamu berjaga-jaga terhadap berat badanmu selama musim liburan, maka nasihat itu tentu saja sudah kuno.
Tak perlu terlalu memilih makanan yang boleh atau tidak boleh
kamu makan. Kalau memang ingin menyicipi, maka cicipilah. Tak perlu takut kegemukan
atau merasa bersalah dengan kesehatanmu. Karena dibalik nasihat-nasihat itu, kamu perlu tahu mitos dan fakta ini.
Mitos 1. Liburan membuat orang-orang semakin gemuk
Sebuah studi yang dilakukan Texas Tech Uiversity menerbitkan hasil
penelitian yang melibatkan sebanyak 48 pria dan 100 wanita dengan rentang usia 18-65
tahun. Mereka diteliti selama musim Thanksgiving dan Tahun Baru. Di awal dan
akhir penelitian, mereka menemukan kalau kenaikan berat badan baik para pria dan
wanita hanya berkisar rata-rata 1.5 pon saja. Jauh lebih sedikit daripada hasil penelitian yang menyatakan tentang kegemukan.
Fakta 2. Kenyang tidak sama dengan gemuk
Salah satu alasan kenapa kamu merasa lebih berat adalah karena
banyak makanan liburan yang memicumu selalu kenyang. Misalnya, kamu makan lebih
banyak karbohidrat daripada biasanya. Dalam hal ini, perut akan lebih banyak menyimpan sisa makanan di dalam perut sehingga kamu jarang merasa lapar.
Jadi, saat perut kamu tampak bengkak, bukan berarti kamu gemuk loh!
Mitos 3. Olahraga mengurangi berat badan di hari libur
Penelitian Texas Tech menemukan kalau mereka yang olahraga kira-kira
lima jam seminggu tetap menghasilkan hasil yang sama. Hal ini membuktikan kalau
olahraga saja tidak menyumbang terlalu banyak hasil untuk membuat tubuh lebih
kurus. Meski begitu olahraga tetap baik bagi tubuh termasuk untuk menjaga vitalitas dan kekuatan otot tubuh.
Mitos 4. Berat badan bisa kembali setelah liburan berakhir
Liburan hanya akan menyumbang berat badan sebesar 1 sampai
dua pon saja. Jadi, tak perlu menyusun resolusi untuk bertekat menurunkan berat
badan setelah liburan usai. Bahkan hanya dengan usainya pesta jamuan makanan
nan meriah di Tahun Baru tentunya kamu tak punya banyak pilihan untuk kembali menyantap makanan lebih rakus di hari-hari biasanya.
Fakta 5. Tiada kata terlambat untuk menghindar dari liburan
Kalau mitor terakhir di atas membuatmu merasa putus asa, jangan
menyerah! Kalau kamu memang tipe yang terlalu kuatir dengan bentuk tubuhmu,
alangkah baiknya untuk menjaga pola makan selama liburan. Misalnya, seimbangkan
makan karbohidrat dengan lemak dan protein. Hindari minuman bersoda atau penuh gula
dan perbanyak minum air putih saja.
Jadi, sudahkah kamu memikirkan apa menu santapan Tahun Barumu
nanti? Jangan lupa undang rekan terdekat untuk menikmati momen pergantian Tahun
Baru kali ini ya.