Natal adalah salah satu waktu yang sangat favorit bagi semua orang.
Ada bnyak hal yang bisa dilakukan dan dinikmati, cokelat
panas, hiasan Natal, meringkuk di bawah selimut sambil menonton film Natal,
pesta dengan teman-teman, keluarga hingga melakukan tradisi yang biasa di lakukan di hari Natal dan Tahun Baru.
Tetapi bagi sebagian orang, natal bisa menjadi hal yang sangat sulit terutama bagi ibu tunggal.
Apalagi kalau sang ibu memiliki bayi, dan tak tahun harus ngapain.
Ponsel nggak berbunyi, hari-hari hanya dihabiskan menatap wajah si kecil sambil merenung.
Ingin pulang kampung tetapi uang tak cukup, rasanya ingin menangis ya!
Apakah kamu sedang mengalami masa-masa yang sulit di Natal dan
Tahun baru ini? Suamimu baru meninggal dan hanya meninggalkan kenangan bersama anak-anakmu?
Hey, jangan bersedih. Inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan meski itu sulit tuk di hadapi!
1. Pilihlah untuk fokus kepada apa yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kamu
Mungkin ada banyak hal yang berjalan namun nggak sesuai dengan
apa yang kamu harapkan. Namun meski demikian, kamu harus pahami satu hal bahwa
Tuhan sudah memberkati kamu melampaui batas. Mulailah dengan salib-Nya. Jika
Tuhan nggak pernah melakukan hal yang lain untuk kita, bukankah salib-Nya sudah cukup?
Tuhan pun sudah memberi kamu anak-anak yang cantik dan hebat,
anak-anak yang menakjubkan, jamu juga diberikan pekerjaan, tempat tinggal, teman, kesehatan, komunitas gereja dan komunitas ibu-ibu tunggal .
Seharusnya, tetaplah fokus dengan itu agar kamu bisa menyebut bahwa Tuhan itu baik, setia. Terpujilah Dia!
2. Pilihlah untuk tetap bersukacita dengan alasan yang sebenarnya untuk musim ini
Ini adalah hari kelahiran Yesus, bersuka citalah untuk itu.
Bacalah buku cerita Natal untuk anak-anak kamu, nggak peduli
usia berapapun mereka. Buatlah sebuah tradisi dengan mereka, seperti memanggang
kue, membuat hiasan untuk panti jompi, membantu kamu di dapur dan lain sebagainya.
Putuskanlah untuk menemukan makna sebenarnya dari Natal
melalui layanan kamu kepada keluargamu. Percayalah itu akan membuat liburanmu menjadi lebih istimewa.
3. Pilihlah untuk tetap fokus pada kebebasa yang Kristus sudah berikan kepada kamu
Tahu nggak bahwa Kristus sudah mati dan membayar dosa kamu
selama bertahun-tahun yang lalu, jadi jangan menolak untuk berjalan di
dalamnya. Jangan mengasihani dirimu sendiri, kamu harus memilih kebebasan.
Bergeraklah melewati masa lalumu sampai kamu memeluk kebebasan dari pada Kristus.
Bebaskan dirimu dalam sukacita di dalam-Nya. Ketika kamu melakukan itu, maka kamu akan merayakan liburan dengan bahagia.
Perspektif kamu akan berubah dan kamu akan menikmati harimu!
Inilah keadaan yang harus kamu hadapi, gimana pun kamu tak
bisa lari dari kenyataan hidup. Namun untuk tetap diam dan bersedih adalah
pilihan. So, putuskan sekarang untuk meninggalkan kesedihan itu dan rayakan Natal dengan sukacita bersama orang-orang terdekat, meski tanpa suami.
Hey mom, semangat ya!