Kapan terakhir kamu dan
pasangan tidur malam bersama-sama, berdampingan di dalam waktu yang bersamaan?
Jika kamu bingung menjawabnya, itu berarti waktunya sudah sangat lama. Pertanyaan,
mengapa ini menjadi persoalan? Bukankah cinta, komitmen, dan tanggung jawab
sudah cukup untuk mempertahankan hubungan? Lagi pula, hal ini jadi persoalan
jika relasi sebagai suami-istri masih di bawah dua tahun. Namun benarkah seperti itu?
Dr. Laurel Steinberg,
seorang seksologis dan profesor psikologi dari Columbia University adalah salah
satu yang menyarankan pasangan untuk tidur bersama. Menurutnya, berbagi
kehangatan di tempat tidur, dapat membantu otak manusia menciptakan oxytocin, hormon yang berfungsi mengurangi stres.
Tidak hanya itu, sambung Steinberg, berada di tempat tidur yang sama meningkatkan kesempatan untuk berbincang-bincang di pagi hari yang mana waktu tersebut adalah waktu yang baik untuk berkomunikasi sebagai pasangan.
Tidur di tempat yang sama
juga akan menyulitkan seseorang untuk pergi tidur dalam keadaan marah, sehingga pertengkaran dapat diselesaikan lebih cepat.
Jika melihat kepada Alkitab, Tuhan pun menginginkan bahwa pasangan yang menikah tidur bersama-sama di dalam satu ranjang, berdampingan. Kejadian 2:24 berbunyi sebagai berikut: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Menjadi satu daging bukan hanya terkait aktivitas seksual, tetapi berada berdampingan di saat tidur juga dimaksudkan di sana. Lalu, pertanyaannya apakah kalau tidak suami-istri tidak boleh tidur berpisah ranjang sampai kapanpun, bahkan dengan alasan yang kuat sekalipun?
Baca Juga:
1 Korintus 7:5 menyatakan “Janganlah
kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu,
supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu
kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena
kamu tidak tahan bertarak.” Mengacu pada ayat tersebut, tidur berpisah ranjang
diperbolehkan tetapi dengan syarat adanya persetujuan bersama dan hanya untuk sementara waktu.
Selama bisa menikmati
waktu berduaan dengan pasangan, nikmatilah kebersamaan di tempat tidur. Peluklah
dia dengan penuh kasih dan lihatlah hal-hal baik akan senantiasa terjadi di
dalam hubungan kamu berdua hari demi hari.
Selamat mempraktikkan!