Wajib Tahu, Inilah Manfaat dan Dasar Alkitab Suami-Istri Harus Tidur Bersama Seranjang
Sumber: Sleep Review

Marriage / 20 December 2018

Kalangan Sendiri

Wajib Tahu, Inilah Manfaat dan Dasar Alkitab Suami-Istri Harus Tidur Bersama Seranjang

Budhi Marpaung Official Writer
6006

Kapan terakhir kamu dan pasangan tidur malam bersama-sama, berdampingan di dalam waktu yang bersamaan? Jika kamu bingung menjawabnya, itu berarti waktunya sudah sangat lama. Pertanyaan, mengapa ini menjadi persoalan? Bukankah cinta, komitmen, dan tanggung jawab sudah cukup untuk mempertahankan hubungan? Lagi pula, hal ini jadi persoalan jika relasi sebagai suami-istri masih di bawah dua tahun. Namun benarkah seperti itu?

Dr. Laurel Steinberg, seorang seksologis dan profesor psikologi dari Columbia University adalah salah satu yang menyarankan pasangan untuk tidur bersama. Menurutnya, berbagi kehangatan di tempat tidur, dapat membantu otak manusia menciptakan oxytocin, hormon yang berfungsi mengurangi stres.

Tidak hanya itu, sambung Steinberg, berada di tempat tidur yang sama meningkatkan kesempatan untuk berbincang-bincang di pagi hari yang mana waktu tersebut adalah waktu yang baik untuk berkomunikasi sebagai pasangan.


Tidur di tempat yang sama juga akan menyulitkan seseorang untuk pergi tidur dalam keadaan marah, sehingga pertengkaran dapat diselesaikan lebih cepat.

Jika melihat kepada Alkitab, Tuhan pun menginginkan bahwa pasangan yang menikah tidur bersama-sama di dalam satu ranjang, berdampingan. Kejadian 2:24 berbunyi sebagai berikut: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Menjadi satu daging bukan hanya terkait aktivitas seksual, tetapi berada berdampingan di saat tidur juga dimaksudkan di sana. Lalu, pertanyaannya apakah kalau tidak suami-istri tidak boleh tidur berpisah ranjang sampai kapanpun, bahkan dengan alasan yang kuat sekalipun?

Baca Juga: Anak Malas? Ceritakan Kisah Tokoh Alkitab Yusuf, Biar Dia Terinspirasi!

1 Korintus 7:5 menyatakan “Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.” Mengacu pada ayat tersebut, tidur berpisah ranjang diperbolehkan tetapi dengan syarat adanya persetujuan bersama dan hanya untuk sementara waktu.

Selama bisa menikmati waktu berduaan dengan pasangan, nikmatilah kebersamaan di tempat tidur. Peluklah dia dengan penuh kasih dan lihatlah hal-hal baik akan senantiasa terjadi di dalam hubungan kamu berdua hari demi hari.

Selamat mempraktikkan!

Sumber : wartakota.tribunnews.com, Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami