Kaleidoskop 2018: 3 Bom Bunuh Diri & Serangan Gereja Jadi Aksi Teroris Terburuk Tahun Ini
Sumber: jawaban.com

Nasional / 20 December 2018

Kalangan Sendiri

Kaleidoskop 2018: 3 Bom Bunuh Diri & Serangan Gereja Jadi Aksi Teroris Terburuk Tahun Ini

Lori Official Writer
3141

Dirangkum dari kejadian-kejadian yang terjadi sepanjang tahun 2018, siapa sangka jika serangan teroris yang mengatasnamakan agama harus menelan puluhan korban jiwa. Terlebih tindakan kejahatan itu dilakukan di dalam gedung gereja tepat ketika umat Kristiani tengah menggelar ibadah minggu.

Seperti catatan artikel dari Jawaban.com, terdapat tiga bom bunuh diri dan satu serangan gereja yang dinilai paling menyayat hati dan jadi peristiwa terburuk sepanjang tahun ini.

1. Tiga bom bunuh diri di gereja Surabaya

Minggu, 13 Mei 2018 adalah hari yang akan terus dikenang oleh umat Kristiani di Indonesia. Pasalnya, tepat di hari ini seluruh masyarakat Indonesia berduka akibat serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tidak Bercela di Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno.

Dari data yang tercatat, sedikitnya 28 jemaat dari ketiga gereja dinyatakan tewas akibat terkena serpihan bom. Para korban terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan juga orangtua.

Yang paling menyedihkan dari peristiwa bom bunuh diri ini adalah bahwa para pelaku teridentifikasi satu keluarga besar yang beranggotakan 6 orang yaitu sepasang suami istri, dua anak laki-laki dan dua balita perempuan. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan sekeluarga ini diyakini muncul dari ideologi agama yang dianut oleh pelaku. Mereka merupakan anggota kelompok radikal JAD (Jaringan Ansarut Daulah).

Peristiwa ini pun mendorong polisi untuk terus memburu seluruh anggota JAD yang masih berkeliaran di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga :

Dikira Sakit Jiwa, Pelaku Penyerangan Gereja St. Lidwina Rupanya Anggota Teroris Ini...

Tiga Gereja di Surabaya Diguncang Ledakan Bom

2. Serangan gereja di Sleman, Yogyakarta

Di hari ketika jemaat gereja tengah khusyuk melakukan ibadah misa minggu, serangan membabi buta pun terjadi di Gereja St, Lidwina Bedog, Sleman. Hari ini pada Minggu, 11 Maret 2018, seorang pria membawa golok dan menyerang jemaat yang tengah beribadah di dalam ruangan.

Pelaku secara membabi buta mengarahkan senjata laras panjangnya ke arah jemaat dan mengakibatkan beberapa diantaranya mengalami luka bacok termasuk Romo gereja setempat.

Pelaku bernama Suliyono itu terindentifikasi sebagai anggota dari kelompok teroris yang dikenal dengan sebutan takfiri (yang berafiliasi dengan jaringan kelompok teroris ISIS).

Kejadian-kejadian ini menorehkan ingatan buruk kita di sepanjang tahun 2018. Tentu saja kita berharap supaya trauma-trauma akibat peristiwa itu bisa segera pulih. Sehingga semua umat Kristiani di Indonesia tetap bisa merasakan kedamaian dan ketentraman selama menjalani ibadah setiap minggunya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami