Tradisi Natal Makan KFC di Jepang Rupanya Diilhami Dari Kebohongan Pengusaha Ini
Sumber: Time Magazine

Finance / 20 December 2018

Kalangan Sendiri

Tradisi Natal Makan KFC di Jepang Rupanya Diilhami Dari Kebohongan Pengusaha Ini

Lori Official Writer
1919

Tak disangka rupanya kesuksesan bisnis frenchise KFC di Jepang diilhami oleh sebuah kebohongan kecil dari sang Manajer KFC Takeshi Okawara.

Kesuksesan KFC di Jepang bahkan telah melahirkan tradisi Natal baru bagi negara Sakura itu. Seperti diketahui, ketenaran KFC di Jepang dimulai dari masa-masa keterpurukan keuangan yang mereka alami pada tahun 1970. Kala itu orang Jepang masih asing dengan makanan cepat saji itu. Sehingga tak banyak yang singgah untuk mencicipi KFC buatan Okawara.

Okawara sendiri mengaku sering kali menginap di toko KFC dan tidur di tumpukan tepung karena hanya punya sedikit uang.

Meskipun Natal bukan hal yang besar di Jepang saat itu, dimana hanya ada sekitar 2% penduduk saja yang beragama Kristen. Tapi, seorang biarawati Katolik yang bekerja di sekolah terdekat mendatangi rumah makan KFC dan meminta Okawara menyajikan ayam goreng KFC di pesta Natal sekolah yang mereka gelar. Dengan cepat, diapun menyanggupi permintaan itu dan menawarkan diri akan berpenampilan laiknya Santa Claus ke sekolah dengan memboyong seember ayam goreng di tangannya.

Perayaan Natal sekolah itu pun sukses. Dia bahkan tak menduga jika sekolah lain kemudian memintanya untuk menyediakan ayam goreng KFC di Natal sekolahnya. Acara itupun sukses keras sama seperti yang pertama.

Bermula dari kedua tawaran itulah Okawara kemudian punya ide untuk meletakkan patung pendiri KFC kolonel Sanders lengkap dengan kostum Santa Clausnya tepat di depan rumah makan KFC. Dia pun menyajikan ayam goreng sebagai pengganti makan malam Natal kalkun khas Amerika.

Baca Juga :

Kesuksesan Kolonel Sanders

Colonel Sanders Dan Kesuksesan Ayam Gorengnya

Sebuah pemberitaan media pun bertanya kepada Okawara, apakah ayam goreng KFC itu adalah tradisi Natal orang barat. Dan dengan sedikit berbohong, dia mengatakan kalau orang barat biasanya makan kalkun di malam Natal. Jadi, ayam goreng hidangannya bukanlah tradisi makan malam Natal orang barat.

Okawara sendiri menyadari kebohongan itu dan selalu menyesalinya. Tapi di sisi lain, dia mengaku dengan hal itulah usaha ayam goreng tepung asal Amerika itu mengalami kesuksesan.

Kebohongan Okawara telah menyelamatkan KFC dari kebangkrutan dan juga telah menghadirkan tradisi Natal baru di Jepang. Sejak saat itu, makan malam Natal di Jepang dengan ayam goreng KFC telah menyebar. Pada tahun 1974, Okawara memutuskan untuk memperluas pemasaran KFC Jepang.

Setiap musim Natal tiba, penjualan KFC meningkat secara signifikan. Banyak pembeli yang bahkan rela mengantri untuk mendapatkan satu kantong besar ayam goreng KFC.

Patung kolonel Sanders lengkap dengan konstum Santa Claus-nya yang dipajang di depan toko rupanya jadi daya tarik yang memikat para pejalan untuk singgah dan menikmati sepotong ayam goreng khas KFC.

Sampai saat ini, makan KFC di hari Natal sudah jadi tradisi yang lazim di Jepang. 

Sumber : Businessinsider.sg/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami