Masalah Itu Berat, Bisakah Minta Tuhan Untuk Mengangkatnya?
Sumber: muda.kompasiana.com

Kata Alkitab / 17 December 2018

Kalangan Sendiri

Masalah Itu Berat, Bisakah Minta Tuhan Untuk Mengangkatnya?

Inta Official Writer
1922

"Setiap masalah itu pasti ada solusinya, kalau tidak ada, ya berarti itu bukan masalah alias tidak perlu dipermasalahkan." Perkataan seorang penulis di atas sukses bikin saya merenung.

Kalau dipikirkan kembali, keseharian kita memang tidak akan pernah lepas dari persoalan. Kapan pun, dimana pun, pasti saja ada permasalahan yang datang menghampiri.

Bahkan ketika kita sudah merasa dekat dengan Tuhan, masalah itu tetap hadir ditengah-tengah kehidupan kita. Permasalahan hanya akan hilang sepenuhnya kalau kita menjadi penghuni surga. Sebab di sana tidak akan ada lagi tangis, duka, atau maut.

Sebagai anak Tuhan, sering kita terjatuh atau larut dalam kenikmatan yang ditawarkan oleh daging kita. Setiap kita pasti pernah punya keinginan untuk tidak lagi merasakan permasalahan apa pun dalam hidup.

Minta Tuhan agar tak lagi kasih masalah, bolehkah?

Segala sesuatu yang kita alami hari ini bukanlah kejadian yang kebetulan. Tuhan tidak iseng, kok. Setiap hal yang terjadi, semuanya sangat tergantung dari pilihan kita. Apakah kita akan tetap berada di dalamNya, atau tidak.

Beratnya permasalahan yang kita hadapi sering menjadi sebuah kejadian yang membuat kita makin menyadari kalau karya Tuhan itu indah. Pandangan kita terhadap permasalahan itu tergantung dari pengenalan kita akan firman Tuhan.

Seharusnya, bukan masalah yang kita minta berhenti hadir dalam kehidupan kita, tetapi kita minta kekuatan agar bisa menjalani setiap permasalahan yang ada. Kalau dipikir-pikir kembali, sebenarnya permasalahan itu seringnya berasal dari kita, bukan?

Raksasa yang menyeramkan itu ada, namanya adalah masalah

Permasalahan bisa membuat kita jauh dari Tuhan, tetapi bisa juga sebaliknya. Permasalahan sering menghancurkan pengarapan, iman, dan masa depan kita. Atau justru, lewat permasalahan, kita jadi lebih dekat dengan Tuhan lebih lagi.

Setiap permasalahan yang terjadi bertujuan untuk mengasah iman kita. Masih ingat dengan kisah Ayub? Alkitab menuliskan kalau Ayub adalah pribadi yang saleh dan takut akan Tuhan. Sudah sedekat itu dengan Tuhan, tetapi tetap merasakan permasalahan dalam kehidupannya.

Ayub yang saleh itu, yang mulanya hanya membaca atau mendengar firman Tuhan, karena permasalahan yang terjadi atasnya, ia bisa merasakan lawatan Tuhan secara langsung. Bahkan Dalam Ayub 42:7-17 menjelaskan bahwa imannya yang semakin teguh itu membuatnya mengalami pemulihan dari Tuhan yang berlipat-lipat.

Seperti kutipan di atas, setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan kita ini pasti ada solusinya. Persoalan hidup yang kita alami membuat kita semakin bertekun, tahan uji, dan mendatangkan pengharapan yang baru.

Roma 5:3-5, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Oleh sebab itu, ketika permasalahan yang terjadi seharusnya tidak membuat kita menjadi pribadi yang lemah, menyalahkan Tuhan, atau justru membuat kita mundur dari perjalanan bersama dengan Tuhan.

Kita harus bisa bertekun dalam iman, bukan meminta Tuhan untuk mengangkatnya. Sebab setiap permasalahan yang kita alami akan membuat rohani kita semakin bertumbuh dan dewasa dan membuat kita bisa melihat karya Tuhan yang luar biasa dalam kehidupan kita ini. 

Sumber : ibelieve.com
Halaman :
1

Ikuti Kami