Tumbuh Pesat, Darlene Zschech Puji Para WL yang Berani Ekspresikan Iman Lewat Musik
Sumber: Daystar

Entertainment / 15 December 2018

Kalangan Sendiri

Tumbuh Pesat, Darlene Zschech Puji Para WL yang Berani Ekspresikan Iman Lewat Musik

Lori Official Writer
3491

Selama 10 tahun belakangan, worship leader (WL) Hillsong Worship Darlene Zschech mengaku takjub dengan pertumbuhan pesat musik rohani.

“Dalam beberapa hal (perubahan) itu terjadi di depan mata seperti lompatan yang luar biasa. Aku suka konten-konten (lagu) yang ada saat ini,” kata Zschech.

Dia pun memuji ekspresi para WL dalam ibadah pujian dan penyembahan yang ditampilkan di dalam musiknya. Dan dia percaya pertumbuhan pesat musik rohani yang terjadi saat ini tak terlepas dari campur tangan Tuhan.

“Aku suka bagaimaan mereka merasakannya. Roh Kudus sangat ahli dalam mengajarkan hal ini. Aku tak berpikir kita harus berjalan seperti polisi Yesus dan menilai ekspresi dari semua orang. Hanya Tuhan yang bisa melihat isi hati manusia,” katanya.

Untuk pertumbuhan musik rohani kontemporer modern sendiri,pencipta dan pelantun lagu-lagu rohani populer seperti ‘Shout to the Lord’, Victor’s Crown’, ‘In jesus Name’, ‘Worthy Is The Lamb’, dan ‘At The Cross’ ini mengaku tak kuatir. Meskipun ada banyak lagu kontemporer rohani yang sudah tak menonjolkan tentang Yesus dan iman, karena cara itu bisa saja membawa banyak orang kembali mencari Tuhan.

Baca Juga :

‘In Jesus' Name’, Deklarasi Iman Darlene Zschech

Setelah Sembuh Dari Kanker, Darlene Zschech Keluarkan Album Mengagumkan ‘Here I Am Send Me’

Di samping itu, Zschech juga mengaku sangat menikmati lagu rohani yang dikemasa secara akustik. Hal itu bahkan mengingatkan dia kepada perenungan Raja Daud seperti tertulis dalam Mazmur.

“Aku suka bagaimana para WL menanggalkan segala sesuatunya kembali, dan telah menemukan jalan melalui kekacauan lampu, kamera dan tindakan. Aku hanya menyukainya. Aku pikir kita menjadi sedikit lebih berani, bebas beribadah dan mengalir di mana bahkan 10 tahun yang lalu itu sedikit lebih tegang,” katanya.

Meskipun telah pensiun dari kelompok pujian penyembahan di Gereja Hillsong setelah 20 tahun melayani, Zschech mengaku tetap mengikuti pertumbuhan musik rohani sampai saat ini. Setelah memutuskan pensiun, sampai saat ini dia lebih banyak melayani sebagai pendeta bersama suaminya Mark di Hope Unlimited Church di New South Wales.

Sumber : Christianpost.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami