Setiap orang yang telah memutuskan untuk menikah tentu nggak
akan pernah membayangkan sebuah perceraian. Nggak ada pasangan di dunia ini
yang senang jika hubungannya kandas di tengah jalan. Namun, ada kalanya juga
kebahagiaan yang dulu yang pernah dirasakan bersama bisa luntur secara tiba-tiba.
Dua sejoli yang dulunya saling mencintai kini berubah menjadi saling membenci.
Lantas kenapa hal ini bisa terjadi ya?
Nah, inilah alasan-alasan yang biasanya terjadi sehingga pernikahan bisa berakhir di ambang perceraian :
1. Perselingkuhan
Alasan pertama orang-orang memutuskan bercerai adalah perselingkuhan.
Perselingkuhan membuat pasangan marah dan benci. Kemarahan dan
kebencian inilah yang umum mendasari kecurangan sehingga kurangnya keintiman antar pasangan secara emosional.
Perselingkuhan biasanya dimulai dengan persahabatan yang
tampaknya seperti tak berdosa, tetapi pada akhirnya salin menyukai dan berakhir pada hubungan fisik dengan orang lain.
2. Keuangan
Mulai dari kebiasaan belanja yang buruk, pasangan yang
menghasilkan uang lebih banyak kadang membuat pernikahan berantakan. Uang
benar-benar sangat mempengaruhi pernikahan dan bisa merusaknya jika pasangan tidak bijak dan dewasa.
Masalah keuangan bisa membuat pernikahan nggak sampai pada puncak melainkan bercerai.
3. Kurangnya komunikasi dalam pernikahan
Komunikasi sangatlah penting banget dalam sebuah pernikahan.
Jika antar pasangan nggak bisa berkomunikasi dengan efektif,
maka bisa dengan cepat mengarah ke kekesalan dan menjadi frustasi sehingga berdampak pada semua aspek pernikahan.
Di sisi lain, komunikasi yang baik bisa menjadi fondasi dari sebuah pernikahan yang kuat.
Berkomunikasilah dengan sehat kepada pasangan, jangan berteriak, berkomentar buruk karena kesal dan lain sebagainya.
Tetapi berkomunikasilah dengan penuh perhatian, agar hubungan pernikahan kalian semakin dekat dan selamat.
4. Karena berdebat terus-menerus
Dalam urusan berdebat, biasanya wanita akan menjadi sangat egois dan tak ingin kalah. Apalagi kalau wanitanya cukup dominan.
Mulai dari debat urusan anak, tugas-tugas rumah dan lain sebagainya bisa merusak pernikahan loh.
Pria sangat memiliki batas kesabaran dan mereka rata-rata tidak suka di omelin terlalu berlebihan.
Jika terus menerus di omelin, maka timbullah perdebatan yang kadang mengarah ke pukulan fisik.
Ujungnya bertengkar dan saling sakit hari sehingga memutuskan bercerai.
Sebaiknya dengarkan pasangan kamu. Utarakan pendapat kamu ketika keadaan sudah mulai tenang. Jangan main serang-serangan ya!
5. Harapan yang nggak realistis
Rata-rata orang menikah memiliki harapan masing-masing. Salah
satu masalahnya adalah pasangan memiliki harapan yang tinggi dengan pasangan dan pernikahan kita.
Mengharapkan keduanya hidup sesuai dengan citra kita yang sehaursnya.
Harapan-harapan ini pun bisa menyebabkan banyak tekanan pada orang lain, dan itulah yang membuat kamu merasa kecewa dan bikin pasangan kamu merasa gagal.
Apapun alasannya, Tuhan tidak menyukai perceraian. Kadang
pikiran kita berkata “Aku sudah tak kuat.” Atau “Ini pasti tak akan bisa di
perbaiki.”
Yap, wajar saja! Tetapi jika kita percaya, di dalam Tuhan semua
akan baik-baik saja. Jangan mengukur masalahmu dengan pikiranmu ya. God is
control!