Meski Broken Home, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Tuk Bersukacita di Natal Kali Ini!

Parenting / 13 December 2018

Kalangan Sendiri

Meski Broken Home, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Tuk Bersukacita di Natal Kali Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
1593

"Nak, ibu dan ayah akan bercerai.."

Sebagai anak, tentu sangat sulit untuk menentang keputusan orang tua ketika mereka sepakat untuk bercerai. Dengan alibi usia kalian yang mungkin sudah dewasa, maka itu membuat orangtua semakin bertekad untuk mengakhiri pernikahan yang sudah dijalani lebih dari 20 tahun.

Dengan alasan, 'tidak ada keharmonisan,' tidak ada kecocokan lagi, dan lain sebagainya.

Kamu pun mulai pasrah dan  tak ingin berkata apa pun malam itu karena mereka sudah begitu yakin meminta restumu untuk berpisah.

Perpisahan adalah hal yang sangat sulit untuk dihadapi. Tidak semua orang berhasil dalam melewati perpisahan apalagi perpisahan orang tua.

Apalagi ini adalah suasana Natal dan Tahun Baru.

Bayangan Natal yang bahagia seketika redup karena perpisahan mereka. Orangtua tak lagi besama dan canda tawa tahun kemarin mungkin tak bisa lagi diulang.

Sebagai korban broken home, mungkin hal ini bisa kamu lakukan untuk melewati Natal dan tahun baru :

1. Sedih karena tak bisa bersama-sama lagi adalah wajar, tetapi Natal bukan tentang berkumpul dengan keluarga saja tetapi tentang Dia, adalah Yesus.

"Sedih sih pasti. Pohon Natal tak ada, nuansa Natal tak terasa, keluarga tak lengkap lagi tetapi hari itu Tuhan mengajarku satu hal bahwa Natal bukan tentang pohon Natal dan berkumpul sama keluarga saja, tetapi tentang Dia, Yesus yang lahir di dunia yang menyelamatkan kita," kata Winni, salah satu teman  ketika saya wawancarai.

Yap, bagaimana pun inilah proses hidup yang harus kamu hadapi dan tak ada yang bisa kamu lakukan kecuali berpikir bijak dan tetap bersukacita di Natal ini.

Meskipun tak bisa berkumpul dengan keluarga, suasana Natal di rumah terasa redup, percayalah bahwa semua di bawah kontrolnya Tuhan. Ketahui jugalah bahwa Natal bukan tentang itu saja, tetapi tentang sikap hati di hadapan Tuhan dalam memperingati kelahiran sang Juruselamat.

2. Ajak orangtuamu makan bersama, jangan canggung.

Meskipun mereka sudah tidak menjadi suami-istri, tetapi bagaimana pun mereka adalah orangtuamu dan mereka pasti menyadari itu.

Ajaklah mereka untuk makan bersama seperti biasanya. Jika tidak bisa berkumpul di rumah, ajaklah mereka makan bersama dan berkumpul dengan anggota keluarga lain untuk Christmas dinner.

Makanlah seakan tak ada masalah dalam keluargamu. Tetap bersukacita!

3. Jika mereka tak ingin bertemu setelah bercerai. Sementara, atur waktumu untuk bertemu ayah atau ibu.

"Pa, dinner yuk. Aku mau kasih papa kado."

"Ma, liburan yuk. Mumpung liburan Natal."

Wajar jika orangtua bersikap egois pasca bercerai. Mereka biasanya tak ingin bertemu untuk beberapa waktu lamanya. Jangan memaksakan diri ya, kamu harus bersikap bijak. Ajaklah mereka bertemu di waktu yang berbeda. Kamu tetap merasakan kehadiran mereka meski tidak bersama-sama!

Apapun yang kamu hadapi saat ini memang sebuah situasi yang sulit. Jangan berlama-lama dalam kesedihan dan mengasihani diri sendiri ya.

Tuhan mengizinkan ini terjadi karena Tuhan ingin membentuk hidupmu. Fokuslah untuk menyikapi ini dengan benar, dan kerjakan apa yang baik dan berkenan, serta berdoalah buat mereka.

Tetaplah berharap, bahwa Tuhan akan menjadikan semua baik!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami