Bertema 'Everyone is Special',
sebanyak 248 penyandang disabilitas dibaptis di Gereja Santo Antonius Padua
Kotabaru Yogyakarta pada Rabu, 12 Desember 2018. Sakramen baptis ini
diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita,
tundadaksa, tunalaras, tunaganda, autis dan gifted yang berasal dari Solo, Semarang, Jakarta, Samarinda, dan beberapa kota lainnya.
Perayaan ekaristi dan penerimaan
sakramen inisiasi (baptis, penguatan, komuni pertama) ini dilakukan langsung
oleh Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko. Seperti yang kita ketahui, setiap 3 Desember merupakan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
"Kegiatan ini merupakan
tindak lanjut Perayaan Ekaristis bagi umat difabel pada 28 September lalu. Usai
pembaptisan ini, umat difabel menjadi anggota gereja penuh," ungkap Ketua Panitia, Widi Astuti pada Rabu (12/12/2018).
Ignasius Suyono, ayah dari
Kartika Arum Rekmuni, salah satu orang yang menerima sakramen baptis ini
menyambutnya dengan gembira. Pembaptisan ini merupakan kali pertamanya
dilaksanakan. "Ini baru pertama kali putri saya yang menderita autis dan
berusia 38 tahun," terang Suyono.
Dikutip dari Sindonews, ccara ini dipimpin
langsung Uskup Agung Rubiyatmoko, upacara sakramen berlangsung mulai pukul
09.00-11.00 WIB. Uskup Agung Rubiyatmoko menyebut gereja salut dengan para
orang tua dan relawan yang dengan tulus ikhlas merawat serta mendampingi
anak-anak. "Dengan sakramen baptis ini semoga mencapai keselamatan
kesucian dalam keagungan Tuhan," katanya.
Uskup Agung Rubiyatmoko berpesan bahwa kaum
difabel juga harus dipertemukan dengan Allah melalui tangan-tangan anggota
Gereja. "Gereja juga harus berupaya agar kaum difabel merasakan dirinya
menjadi bagian dari gereja yang utuh dan dihargai martabatnya sebagai manusia
yang juga dapat berkontribusi bagi kehidupan bersama," jelasnya.