Di Balik Sukacita Natal, Rupanya Ada Kabar Buruknya. Apa Itu?
Sumber: QuizzClub.com

Kata Alkitab / 13 December 2018

Kalangan Sendiri

Di Balik Sukacita Natal, Rupanya Ada Kabar Buruknya. Apa Itu?

Lori Official Writer
4473

Natal harusnya jadi berita sukacita bagi dunia. Tapi kenapa kog malah disebut berita buruk? Mungkin kamu bahkan heran dengan hal ini. Tapi bayi yang lahir di palungan rupanya membawa kabar buruk yang pernah ada. Kelahirannya adalah kabar buruknya. Kenapa?

Baiklah. Kita semua perlu memahami kalau ada dua bagian dari kisah Natal yaitu versi baik dan versi buruknya.

Untuk versi baiknya, cerita itu sangat familiar bagi kita dimana kita mengaku takjub dengan kelahiran Tuhan dalam bentuk manusia, yang dikandung dari Roh Kudus dan bahkan lahir di tempat yang paling hina yaitu di kandang domba. Kelahiran Yesus adalah mujizat terbesar sepanjang sejarah manusia dimana Dia sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia. Tuhan menyerahkan dirinya pada kita dengan kasih penebusan yang memalukan. Tuhan membuka diri terhadap apa yang kita semua hadapi di dunia yang sangat rusak dan kacau balau. Tuhan datang ke dunia. Itulah berita baiknya.

Lalu apa versi cerita buruknya? Setiap kali kita melihat seseorang melakukan sesuatu yang tak terduga atau tak terduga, kita pasti akan bertanya ‘Kenapa dia harus melakukan tindakan radikal itu?’ Di sinilah bagian cerita buruk dari kisah Natal.

Kita harus lebih rendah hati menerima berita buruk Natal ini. Karena Tuhan harus menyerbu dunia kita lewat pribadi Yesus karena tidak ada jalan lain. Tidak ada jalan lain dalam hal ini adalah karena masalah besar dalam hidup kita bukanlah keluarga, sejarah, kehidupan masyarakat, politik, relasi, gereja atau keuangan kita. Hal terbesar dan tergelap adalah bagaimana kita berpikir, berkata-kata dan bertindak.

Kalau kamu merasa gak punya masalah-masalah di atas, kamu masih tetap punya masalah yaitu masalah tentang dirimu sendiri. Kalau satu-satunya hal yang dibutuhkan manusia adalah sedikit perubahan situasi hidup, maka kedatangan Yesus ke bumi bukanlah hal yang masuk akal. Tapi kalau bahaya terbesar kita hidup di dalam kita, maka satu-satunya harapan hidup kita adalah inkarnasi Yesus.

Baca Juga:

Pulanglah dan Bawa Serta Harapan dan Sukacita Natal Sertamu

Bintang yang Tuntun Orang Majus Saat Kelahiran Yesus Rupanya Ungkap Sejarah Ini….

Kita bisa saja lari dari hubungan yang buruk, dari pekerjaan yang buruk. Atau pindah dari lingkungan yang berbahaya dan meninggalkan gereja yang bobrok. Tapi ingat bahwa kamu tak sebenarnya tak punya kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri dari bahaya terbesar yang ada di dalam dirimu. Artinya, tanpa kelahiran Yesus kita ditakdirkan untuk dihancurkan oleh bahaya yang mengintai di dalam diri kita sejak kita terlahir ke dunia.

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah…” Roma 3: 23

 Dosa adalah bagian dari kabar buruk Natal. Yesus tidak datang ke bumi untuk melakukan perjalanan penginjilan atau bergaul dengan kita dalam beberapa waktu saja. Dia datang untuk satu misi yang besar yaitu misi penyelamatan moral yang radikal.

Yesus datang menyelamatkan kita karena Dia tahu kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri. Dia tahu dosa telah memisahkan kita dari Tuhan dan membuat kita bersalah dihadapan-nya. Dia tahu kalau dosa membuat musuh kita semakin agresif melawan Allah. Dia tahu kalau dosa telah membutakan kita atas segala kondisi yang kita alami. Dia tahu kalau dosa menyebabkan kita telah menggantikan penyembahan kepada Allah menjadi penyembahan kepada hal yang sia-sia. Dia tahu kalau dosa membuat kita semua tak punya harapan karena kita dirancang untuk hidup penuh harapan. Dan Dia tahu kalau dosa adalah penyakit mematikan yang bisa membunuh kita semua.

Tapi di bulan ini, saat kita kembali diingatkan tentang kelahiran Yesus. Kita kembali diingatkan bahwa Yesus tahu kalau kita sadar akan bahaya besar di dalam diri kita. Dengan mengandalkan kekuatan dan kebijaksanaan kita saja, kita tidak akan bisa menolong diri kita sendiri. Dosa adalah musuh yang tak terkalahkan. Dia menangkap dan mengendalikan kita semua dan tidak ada yang bisa kita lakukan.

Jadi, kalau hari ini kamu masih berpikir dirimu baik-baik saja. Tak ada yang salah dengan perkataan, tindakan dan perbuatanmu, mungkin kamu perlu meminta kerendahan hati untuk mau tunduk dan mengakui bahwa tak ada seorang pun di dunia ini terlahir dengan sempurna dan tak bercela. Karena semua orang telah berbuat dosa di hadapan Allah.

Yuk, tangkap pesan Natal tahun ini untuk kita bisa kembali mengadopsi pola pikir ilahi dan kebijaksanaan-Nya yang menuntun kita hidup dalam Roh dan kebenaran.

Baca juga:

Memberi Dengan Sukacita, Apa Artinya Bagi Orang Kristen?

Tahukah Darimana Datangnya Sukacita Itu?

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami