Aksi dari Kian dan Grayson Wu
yang baru berusia 10 tahun dan 7 tahun terbilang sangat heroik. Berkat metode
CPR, mereka berhasil menyelamatkan sang nenek yang terkena serangan jantung.
Menurut laporan, kejadian ini terjadi pada 10 November 2018 lalu. Ibu dari Kian dan Grayson diketahui berprofesi sebagai seorang perawat.
Aksi heroik ini terjadi di Saskatoon,
Kanada. "Saya mengajari mereka bagaimana melakukan kompresi, napas,
memasukkan hidung, menutupi mulut. Itu pun bukan pengajaran yang sangat
mendalam. Sejujurnya aku tidak berpikir mereka akan membutuhkannya, karena hal
itu belum terlalu penting untuk anak usia tujuh dan sepuluh tahun," ucap Lee Chatterson, ibu anak-anak ini yang dikutip dari DailyMail.
Sebagai seorang perawat, Lee
Chatterson berkata kalau serangan jantung terjadi karena kurangnya kadar
oksigen pada darah. Meski terjadi dalam waktu yang singkat, namun hal ini bisa
menyebabkan kerusakan pada otak. Sehingga mereka yang mengalami hal ini biasanya akan meninggal dalam kurun waktu 8-10 menit.
Penanganan melalui CPR dapat menggandakan tingkat kelangsungan hidup pasien.
Saat itu, Kian dan Grayson hendak
menonton di rumah neneknya yang berusia 62 tahun. Namun, tiba-tiba nenek mereka mengalami serangan jantung hingga kehilangan kesadaran.
Mereka berdua sontak langsung
menelepon 911 untuk meminta bantuan dan menelepon orang tuanya. Kian yang
menekan-nekan bagian dada neneknya tanpa sengaja mematahkan tulang rusuk
neneknya karena terlalu keras, sementara Grayson memberikan napas buatan.
Setelah 10 menit bertahan dalam keadaan seperti itu, paramedis datang dan langsung menangani neneknya.
Berkat tindakannya ini, Kian dan
Grayson mendapatkan penghargaan dari paramedis Saskatoon sebagai bentuk apresiasi dari aksi heroiknya.
Dikutip dari Hellosehat,
resusitasi jantung dan paru (CPR/Cardiopulmonary Resuscitation) adalah teknik
penyelamatan nyawa yang sangat berguna dalam banyak keadaan darurat, termasuk
serangan jantung atau saat tenggelam, di mana pernapasan atau detak jantung seseorang berhenti seluruhnya.
Teknik ini dapat menjaga darah
beroksigen mengalir ke otak dan organ vital lainnya, sehingga dapat mengulur
waktu sampai korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kita tidak pernah tahu kapan
kondisi darurat akan terjadi. Untuk itu, minimal kita tahu sedikit mengenai
teknik ini. Sekarang ini, kita
bisa dengan mudah mendapatkan informasi mengenai penanganan ini di internet
maupun buku-buku.