Disebut Penyakit Mata Sapi Gila, Gangguan Otak Ini Perlu Diwaspadai Ya!
Sumber: Everyday Health

Health / 11 December 2018

Kalangan Sendiri

Disebut Penyakit Mata Sapi Gila, Gangguan Otak Ini Perlu Diwaspadai Ya!

Lori Official Writer
1936

Penyakit mata sapi merupakan salah satu penyakit mematikan yang dalam dunia medis disebut dengan istilah adalah Creutzfeldt-Jakob disease (CJD). Penyakit yang satu ini dinilai berkaitan dengan sebuah gangguan otak yang mematikan.

Gangguan otak ini bisa dideteksi dari tatapan mata pasien. Lewat tatapan mata seseorang bisa dideteksi apakah penderita CJD atau tidak. Parahnya, dari mata penderita bisa menularkan penyakit serupa kepada orang lain loh!

Hal ini dibuktikan dari hasil pemeriksaan profesor patologi di UC San Diego dan UC Davis, Christina J. Sigurdson, DVM, PhD bersama rekan-rekannya pada 20 November 2018 lalu. Mereka menemukan bahwa dari 11 pasien yang meninggal dunia ditemukan tanda-tanda yang sama di bagian mata mereka. Hal ini diyakini kuat sebagai tanda dari penyakit CJD.

“Hampir sebagian besar pasien penderita CJD mengalami gangguan penglihatan dan kami tahu bahwa penyakit ini bisa secara tidak disengaja ditularkan melalui transplantasi cangkok kornea. Tapi distribusi dan tingkat prion pada mata belum diketahui,” ucap Sigurdson.

Prion sendiri adalah protein buruk pada otak yang umumnya tak berbahaya. Tak diketahui apa yang menyebabkan prion normal bisa berubah menjadi patogen. Prion biasanya terakumulasi di otak dan menghasilkan lesi yang bisa menyebabkan neurodegenerasi progresif yang cepat. Pasien biasanya meninggal dalam satu tahun setelah diagnosa.

Selain langka, penyakit sapi gila juga menjadi 'hukuman mati' bagi siapa pun yang mengidapnya. Karena sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat untuk penyakit ini.

Dalam penelitian terbaru, penderita CJD dengan tatapan seperti mata sapi gila mengandung prion sehingga bisa menular kepada orang lain. Tapi bagaimana prion bisa masuk ke mata belum begitu dipahami. Namun, para peneliti menduga, mungkin itu menyebar dari otak ke retina melalui transportasi di saraf optik.

Nantinya, para peneliti berencana untuk menguji air mata pengidap CJD untuk mengetahui apakah prion juga terdapat di sana. Jika iya, maka sumber penyebarannya semakin banyak dan berbahaya.

Sumber : Sciencedaily.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami