Sempat Disensor, Facebook Akhirnya Membuka Foto Bayi Yesus Dan Santa Claus  Ini!

Internasional / 10 December 2018

Kalangan Sendiri

Sempat Disensor, Facebook Akhirnya Membuka Foto Bayi Yesus Dan Santa Claus Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
3424

Facebook telah dituduh menyensor gambar Santa Claus yang sedang berlutut menyembah bayi Yesus.

Pada 6 Desember 2018 lalu LifeSiteNews melaporkan bahwa Facebook menyensor gambar Santa Claus yang sedang berlutut di depan bayi Yesus, Facebook menyebut bahwa foto ini adalah sebuah konten kekerasan atau grafis, padahal peristiwa ini sudah terjadi pada 3 tahun yang lalu.

Dan setelah LifeSiteNews menulis mengenai kecaman Facebook tentang gambar yang disensor itu, maka hal ini menjadi sangat viral. Bayangkan, dalam waktu kurang lebih dari 18 jam, kisah itu langsung dibagikan 42.000 kali oleh pembaca di Facebook. Artikel yang ditulis oleh LifeSiteNews ini sudah dilihat sekitar 60.000 kali.

Kisah ini mendapatkan perhatian dari Kolumnis Konsevatif AS yaitu Todd Starnes dan dia pun menuliskan hal ini di blognya.

Menariknya, gambar itu akhirnya dipulihkan oleh Facebook dan sekarang semua orang bisa melihatnya. Persis 6 Desember lalu setelah LifeSiteNews melaporkannya.

Facebook telah memberikan penjelasan mengenai tulisan kekerasan dan konten grafis pada gambar yang diupload tersebut.

"Kami juga tahu bahwa orang-orang memiliki kepekaan yang berbeda terkait konten grafis dan kekerasan. Oleh karena itu kamu menambahkan label peringatan untuk konten grafis atau kekerasan khusus sehingga tidak semua tersedia untuk orang di bawah delapan belas tahun dan supaya orang-orang sadar akan kekerasan sebelum mereka mengklik untuk melihatnya," kata raksasa media sosial tersebut kepada LifeSiteNews.

Selain itu, pihak Facebook pun mengaku kesalahan mereka karena sudah menyensor gambar Yesus.

"Kami melakukan kesalahan di sini. Tujuan kami sebenarnya untuk menjaga lingkungan yang aman bagi komunitas Facebook."

Sampai saat ini belum jelas mengapa gambar bayi Yesus dan Santa dianggap sebagai konten kekerasan dan grafis oleh Facebook.

Pada 25 Desember nanti, orang-orang Kristen di seluruh dunia akan merayakan kelahiran Yesus Kristus yang terjadi  2.018 tahun yang lalu. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan membuka jalan kehidupan menuju surga. Orang Kristen menganggap Yesus adalah manusia yang memiliki historis terbesar yang pernah terjadi.

Meskipun Facebook berlaku demikian, bisa jadi mereka memiliki alasan tersendiri mengapa melakukan itu ya!

Yang penting sekarang gambarnya sudah bisa kita upload dan lihat di Facebook kembali.

Dan yang paling penting, bukan tentang gambarnya, tetapi bagaimana kita benar-benar mengimani bahwa kelahiran Kristus bukan sekedar gambar atau foto dan status di facebook, juga bukan soal perayaannya, tetapi bagaimana kita merenungi dan bersyukur serta menjadi manusia baru, karena kelahiran Yesus berkaitan dengan kematianNya yaitu pengampunan dosa kita. So, selamat menyambut Natal ya kawan!

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami